Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak cara untuk membantu atau membina para usaha rintisan atawa startup. Ada yang berperan sebagai investor yang biasa disebut modal ventura. Lalu, ada juga yang fokus pada pengelolaan atau manajemen dari startup.
Untuk institusi yang berperan sebagai pengelola startup, sebutannya adalah venture builder. Nah, lakon inilah yang kini UMG Idealab jalani sejak 2020. Perusahaan yang berdiri 2015 ini sebelumnya memainkan peran sebagai venture capital.
Saat berubah peran sebagai venture builder, UMG Idealab hingga September 2021 sudah mengelola lebih dari 60 startup di Indonesia, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan China.
Setiap tahun, mereka berkomitmen mendirikan dan mengelola lima usaha rintisan baru di Indonesia.
Pendiri UMG Idealab Kiwi Aliwarga menuturkan, awal 2020 merupakan tonggak sejarah bagi pihaknya. Sebab, merupakan tahun transformasi UMG Idealab menjadi venture builder. Sebelum menjalankan peran baru tersebut, sejak berdiri tahun 2015, UMG Idealab adalah venture capital yang berkontribusi pada solusi teknologi berkelanjutan.
Baca Juga: Inilah strategi Ula mendapat modal super jumbo salah satunya dari Jeff Bezos
Semenjak menjelma jadi venture builder, UMG Idealab terus mendirikan startup baru dan melakukan pendampingan. Mulai dari pengembangan inovasi, penyediaan sumber daya, pelatihan manajemen, hingga bantuan modal kepada para startup.
"Startup yang kami kembangkan berfokus pada tiga hal, yaitu mengatasi perubahan iklim, mengatasi kesenjangan pendapatan, dan membantu UMKM bersaing secara global," kata Kiwi belum lama ini.
Head of Brand and Marketing UMG Idealab Miera Rahayu mengatakan, sejak awal 2021 hingga bulan ini, pihaknya telah mencetak lebih dari delapan startup di Indonesia dengan berbagai segmen.
Misalnya, ada startup Lakone yang menggunakan kecerdasan buatan dalam membuat teknologi untuk mesin kopi. Lalu, Autoconz, startup yang mengedepankan teknik pembangunan bangunan, rumah, dan furnitur menggunakan mesin cetak 3D.
Ke depan, fokus pengembangan startup oleh UMG Idealab adalah di bidang pengelolaan limbah, kesehatan, energi hijau, dan lainnya.
Selanjutnya: Serbuan injeksi modal lagi, kali ini HappyFresh dapat suntikan dana US$ 64 juta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News