kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Undangan pernikahan tabung bambu banyak peminatnya


Senin, 19 November 2012 / 15:06 WIB
ILUSTRASI. Nasabah melakukan pembayaran belanja online salah satu e-commerce menggunakan Scan QRIS OCTO Mobile dari CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (18/8). KONTAN/Carolus Agus Waluyo/18/08/2021.


Sumber: Kontan 19/11/2012 | Editor: Havid Vebri

Bagi banyak pasangan, pernikahan adalah sesuatu yang sangat sakral dan terjadi sekali dalam seumur hidup. Itu sebabnya, setiap pasangan ingin menjadikan momen itu betul-betul berkesan, tidak hanya untuk mereka tapi juga orang lain.

Salah satunya caranya adalah dengan membuat undangan pesta pernikahan yang unik. Contoh, undangan berupa kertas yang dibungkus dalam tabung yang terbuat dari bambu.

Belakangan ini, undangan pernikahan yang unik ini makin banyak peminatnya. Tak ayal lagi, permintaan pembuatan undangan tabung bambu pun terus meningkat dari hari ke hari.

Salah satu pemain di bisnis ini yang kebanjiran order adalah Bambang Setiawan. Pemilik Pumpunk Craft asal Kwarasan, Yogyakarta sudah memulai usaha tersebut semenjak tahun 2002.

Bambang menjelaskan undangan ini terbuat dari craft paper berwarna coklat atau biasa disebut kertas samson yang digulung, lalu dimasukkan dalam bambu kecil yang diikat dengan pita. "Undangan pernikahan dari bambu ini terkesan antik, seperti surat raja-raja zaman dulu," jelas Bambang.

Undangan unik ini mulai populer sejak tahun 2008 lalu. Bambang mengatakan, pesanan untung membuat undangan bambu datang dari pelbagai kota di Indonesia. "Sebagian besar peminatnya dari Sumatra, seperti Palembang, Bandarlampung dan sejumlah kota lainnya di pulau itu," ungkap dia.

Bambang menjual undangan pernikahan ini dengan harga Rp 3.500 per buah. Tapi, jika hanya memesan bambunya, harganya Rp 1.500 per buah. Biasanya, Bambang menggunakan bambu suling dengan diameter 2 cm. Sedang panjangnya bervariasi, mulai 20 cm hingga 25 cm.

Ukuran panjang tergantung permintaan pelanggan. Tentu, makin panjang, makin mahal harganya. Dalam sebulan, Bambang bisa melayani lima sampai sepuluh calon pengantin yang meminta dibuatkan undangan dari bambu.

Sebagian besar memesan undangan sebanyak 300 hingga 1.500 buah. Alhasil, Bambang bisa meraup omzet rata-rata sebesar Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per bulan. "Saya pernah mendapat order dari Malaysia," ujar dia.

Pemain lainnya, Nandins, asal Karah Agung, Surabaya, mengatakan, bisnis pembuatan undangan pernikahan dari bambu masih banyak peminatnya. "Saya sudah memulai usaha ini sejak lima tahun lalu," katanya.

Saban bulan, Nandins memproduksi 2.000 hingga 3.000 buah undangan dari bambu. Ia mematok harga per undangan Rp 3.000. Tapi, jika ada yang memesan minimal 400 buah, harga jualnya bisa turun menjadi Rp 2.750 per item.

Dari usaha ini, Nandis bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 9 juta per bulan. Ia memasarkan produknya melalui media online dan kebanyakan pembelinya berasal dari Surabaya dan sekitarnya. "Saya juga melayani pembeli dari luar kota, tapi ongkos kirim ditanggung oleh pemesan," tambah Nandins.           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×