kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Undanglah koki pribadi untuk menyiapkan acara khusus


Jumat, 03 Juni 2011 / 15:26 WIB
Undanglah koki pribadi untuk menyiapkan acara khusus
ILUSTRASI. Pekerja berjalan di samping grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 10,81 persen atau 0,2 persen ke posisi 5.349,7. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.


Reporter: Gloria Natalia | Editor: Tri Adi

Makin banyak orang yang membutuhkan pertemuan atau pesta pribadi dengan orang-orang yang diinginkannya saja. Private chef akan menyiapkan hidangan istimewa pada sebuah pertemuan.

Saat ini, jamak bagi orang untuk membuat pesta atau pertemuan pribadi yang hanya dihadiri oleh orang-orang yang diundang saja. Ini pula yang melahirkan kebutuhan koki pribadi atau private chef. Juru masak ini biasanya dipanggil untuk melayani kebutuhan makan dan minum selama pesta atau pertemuan itu berlangsung.

Simon Imam Siswono, koki pribadi dari Malang, Jawa Timur mengatakan, orang memanggil koki pribadi untuk menyajikan sesuatu yang berbeda bagi dirinya sekaligus tamu yang diundangnya.

Selain private chef, dalam dunia perkokian, ada juga personal chef. Persamaannya, mereka hanya melayani segelintir orang. Bedanya, personal chef hanya bekerja untuk satu orang saja dalam jangka waktu lama. Baik private chef maupun personal chef membutuhkan kesigapan tinggi.

Saat bekerja di sebuah restoran di Bali, Simon mendapat permintaan beberapa orang untuk menjadi private chef mereka di acara-acara khusus. "Yang terpenting saya harus tahu konsep acara klien, bujet, dan bernegosiasi dengan mereka," katanya.

Chef harus mengetahui konsep dan anggaran untuk menentukan jenis makanan. Kemudian, Simon akan menguji coba resep supaya klien dapat mencicipi sajiannya atau food testing yang berlangsung sepekan sebelum acara.

Namun, tak semua negosiasi berjalan lancar. Ada kalanya, klien menginginkan jenis makanan tertentu dengan dana yang terbatas. "Misalnya ada klien mau selenggarakan fine dining dengan makanan wagyu. Tapi, bujet tidak sampai, saya kasih di bawah wagyu. Enggak sampai juga dananya. Ya sudah, batal," kata Simon.

Kendala lain, bila permintaan klien aneh-aneh. Simon pernah mengalaminya. Seorang kliennya minta disediakan jenis edible bunga tertentu yang sangat sulit diperoleh. Untunglah, si klien menghapus permintaannya.

Klien Simon berasal dari kalangan ekspatriat dan petinggi perusahaan. Mereka biasanya menyelenggarakan acara khusus untuk mengundang kolega. Acara itu bisa di rumah klien Simon atau di vila. Kebanyakan konsep acara yang digelar klien yakni fine dining dengan kehadiran 10 orang tamu.

Namun, Simon sering juga melayani acara untuk dua orang saja. "Untuk dua orang biayanya Rp 3 juta," kata pria 25 tahun ini. Ada pula acara privat untuk 50 orang. Simon pun akan mengajak dua kawan untuk membantunya. Jika melayani tamu sebanyak ini, ia bisa mengantongi penghasilan hingga Rp 10 juta. Sebulan, Simon rata-rata mendapatkan dua permintaan menjadi private chef.

Menurut Simon, private chef maupun chef personal harus menyiapkan bahan makanan yang cukup agar tak mengecewakan klien yang menjamu tamu. Misal, untuk acara yang dihadiri 10 orang, Simon menyiapkan bahan makanan yang setara untuk 15 orang. "Kami harus memberi totalitas tinggi," tuturnya.

Mereka pun harus terus menyempurnakan kemampuan memasak, termasuk pengetahuan soal resep-resep baru. Maklum, sering klien meminta menu baru yang unik atau menu dari negara tertentu yang pernah dicicipinya. Makanya, "Saya sering melihat menu makanan dan minuman favorit di 50 restoran terbaik lewat internet," papar Simon.

Bagi Simon, private chef bisa jadi salah satu ajang belajar bagi orang-orang yang berprofesi koki. Keuntungan dari profesi ini, koki pribadi bisa mencoba sesuatu yang baru dengan dana besar dari orang lain. "Tak seperti di restoran yang menunya sudah dibatasi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×