kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Upaya Pompa Produksi Susu Lewat Pembinaan Peternak Sapi Perah Milenial


Sabtu, 08 Juli 2023 / 08:30 WIB
Upaya Pompa Produksi Susu Lewat Pembinaan Peternak Sapi Perah Milenial


Reporter: Maria Gelvina Maysha | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Frisian Flag Indonesia mengumumkan 12 peternak muda yang memenangi program Young Progressive Farmer Academy. Program ini betujuan untuk mendorong minat anak-anak muda menjadi peternak sapi perah yang berkelanjutan, di tengah ancaman regenerasi peternak sapi perah di Indonesia.

Melalui program Young Progressive Farmer Academy, para peternak muda akan mendapatkan sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan peternakan sapi yang berkelanjutan, serta berdiskusi rencana pengembangan bisnis peternakannya. Para pemenang juga akan mengikuti studi banding di Belanda untuk mempelajari praktik manajemen peternakan sapi dari peternak lokal di Belanda.

Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, mengatakan program Young Progressive Farmer Academy bertujuan mencari peternak muda yang berpikiran progresif untuk mengembangkan dan memajukan peternakan sapi perah di Indonesia.

“Kemajuan peternakan sapi perah di Indonesia sangat krusial dalam mendorong pemenuhan kebutuhan susu di Indonesia,” ucap Andrew F. Saputro, Kamis (6/7).

Baca Juga: Frisian Flag Indonesia Membuka Program Pembinaan Peternak Sapi Perah Milenial

Saat ini kondisi persusuan nasional memang membutuhkan perhatian. Tingkat konsumsi susu per kapita di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik (BPS), baru mencapai 16,27 kg per kapita per tahun, di bawah rata-rata negara-negara di Asia Tenggara. Sementara kebutuhan susu mencapai 4,4 juta ton (2022) namun produksi susu segar di dalam negeri baru mencapai 968.980 ton tahun lalu.

Ini dikarenakan adanya beragam hambatan untuk mengembangkan peternakan sapi perah di Indonesia.

Mulai dari kecilnya skala kepemilikan sapi, lahan terbatas, mahalnya biaya pembesaran, kurangnya pemahaman akan good dairy farming practices, mandeknya regenerasi peternak karena rendahnya minat anak muda (usía rata – rata peternak sapi perah Indonesia adalah 56 tahun), dan deraan penyakit kuku dan mulut (PMK) yang pernah menjangkiti lebih dari 538.000 ternak di 17 provinsi dan sekitar 72.000 ekor adalah sapi perah di tahun lalu. .

Makai ia harap dalam 3 tahun ke depan, pemenang program Young Progressive Farmer Academy akan tumbuh jadi peternak skala medium dengan kenaikan pendapatan hingga 50%.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Putu Juli Ardika berharap para pemenang bisa memperkuat kemampuan manajerial dan pengembangan usaha sapi perah mereka. Serta diharapkan bisa menjadi model bagi pengembangan peternakan sapi perah yang modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×