kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waralaba sektor kuliner, jasa dan ritel mendominasi sepanjang 2019


Kamis, 05 September 2019 / 18:59 WIB
Waralaba sektor kuliner, jasa dan ritel mendominasi sepanjang 2019
ILUSTRASI. Pameran waralaba


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan bisnis waralaba di Tanah Air tahun ini diproyeksi lebih baik dibandingkan realisasi tahun lalu.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) Levita Ginting Supit menjelaskan sepanjang tahun 2018, pertumbuhan bisnis waralaba mencapai 3% dengan total omzet mencapai Rp 150 triliun. Pada tahun 2019 ini, bisnis yang melibatkan pihak kedua (mitra) ini diproyeksikan tumbuh sebesar 5%.

Baca Juga: Pembangunan infrastruktur sokong pertumbuhan bisnis waralaba hingga ke daerah

"Tahun ini diharapkan bisa lebih tinggi karena tahun politik sudah selesai dan fasilitas infrastruktur juga sudah lebih baik. Waktu masih masa pemilu kemarin memang beberapa pelaku usaha dan investor menunda mau bikin keputusan bisnis, kondisi ekonomi juga lagi slow down," terang Levita.

Ada tiga sektor yang diyakini bisa tumbuh pesat tahun ini, yakni kuliner (food & beverages), jasa, dan ritel. Levita menyebut sektor kuliner mendominasi bisnis waralaba di Indonesia. Prosentasenya mencapai 40% dari total jumlah merek waralaba yang beredar.

"Kuliner tetap masih yang paling laris karena memang termasuk kebutuhan masyarakat paling besar juga. Kami bisa tidak belanja pakaian, tapi kalau urusan perut kan tidak bisa ditunda karena sudah kebutuhan setiap hari," ungkapnya.

Baca Juga: Sebanyak 350 merek waralaba lokal akan ramaikan pameran bisnis FLEI, RSEI dan CBI

WALI mencatat ada sekitar 2.000 merek dagang yang diwaralabakan, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebanyak 35% merupakan merek waralaba asal luar negeri dan sebanyak 65% adalah merek waralaba lokal.

"Kalau dari merek waralaba lokal tetap masih unggul karena waralaba di daerah juga mulai muncul. Tapi kalau dilihat dari jumlah gerai memang lebih dominasi yang merek luar. Gerai mereka jumlahnya kebih banyak," tandas Levita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×