kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak aktif dan sehat, fulus pun mengalir cepat


Rabu, 23 Juli 2014 / 12:27 WIB
Anak aktif dan sehat, fulus pun mengalir cepat
ILUSTRASI. Promo HUT BCA 66 Tahun di McD, KFC, dan Hokben berlaku selama periode 21-22 Februari 2023


Reporter: Marantina | Editor: Tri Adi

Sebagian besar orangtua selalu menginginkan kondisi terbaik bagi perkembangan buah hatinya. Baik perkembangan mental maupun fisik, yang kelak akan menjadi fondasi dalam kehidupan sang anak. Tak heran, berbagai cara pun dilakukan demi peningkatan kemampuan sang anak, seiring ia bertambah usia.

Bukan saja dalam hal pengembangan pendidikan, anak-anak juga butuh latihan secara fisik untuk meningkatkan kebugaran mereka. Tak hanya itu, aktivitas fisik yang dilakukan secara bersama-sama juga bisa melatih anak untuk bersosialisasi. Alhasil, pertumbuhan buah hati pun kian optimal.

Memang, selama ini, sudah terlihat beberapa tempat yang menyediakan fasilitas untuk melatih fisik anak-anak. Namun, rasanya belum cukup, karena rata-rata satu tempat itu hanya menyediakan satu cabang olahraga. “Nah, situasi ini cukup merepotkan orangtua dengan anak yang memiliki minat di beberapa kegiatan fisik,” ujar Cindy Wowor, Marketing Manager Rockstar Gym.

Kondisi itu yang menjadi dasar Rockstar Gym membuka gerai pertamanya di Plaza Indonesia pada 2011. Mereka melihat adanya kebutuhan untuk mengumpulkan semua kegiatan favorit anak di bawah satu atap. Jadi, orangtua tidak perlu repot-repot mengantarkan anak ke berbagai tempat untuk menjalani beberapa kegiatan fisik.

Usaha ini tergolong sukses karena kini Rockstar Gym punya empat cabang lain, yang tersebar di Gandaria City, Mall of Indonesia, Kota Kasablanka, dan Bintaro Exchange Mall. Tiap cabang Rockstar didirikan di arena seluas kira-kira 600 meter persegi (m²).

Cindy bilang, Rockstar Gym memang hanya mau buka di mal. Pertimbangannya, mal merupakan lokasi strategis. Rata-rata keluarga, terutama kelas menengah ke atas yang menjadi target pasar mereka, menghabiskan waktu luang di mal.

Hal serupa dikatakan oleh Helky Nugroho, Head of Marketing Communication The Gym (Baby, Kids, Teens). Usaha gym untuk anak-anak ini pertama kali berdiri pada Desember 2012 di Bintaro Entertainment Center. Tempatnya cukup luas, yakni 1.200 m². “Kami sengaja buka di mal karena kami memang menyasar keluarga menengah ke atas. Jadi tempat ini terasa eksklusif,” ujar dia.

Lokasi memang menjadi salah satu kunci sukses usaha ini. Helky bilang, bisa saja usaha seperti ini dibangun di ruko. Namun, konsep usaha pun harus disesuaikan dengan pangsa pasar. The Gym dibuka di kawasan Bintaro karena memang sesuai dengan target pasarnya. Jadi, kalaupun The Gym membuka cabang, menurut Helky, karakteristik daerahnya pun mirip, misalnya di kawasan Serpong, Tangerang Selatan.

Selanjutnya, Hengky mengatakan, The Gym hadir karena kegelisahan mereka mengenai dunia anak-anak sekarang. Anak-anak sudah jarang melakukan kegiatan fisik. Berbagai aktivitas anak kini dikendalikan oleh teknologi. Padahal, perkembangan motorik anak pun harus dilatih.

Awalnya The Gym memang fokus mengeksplorasi gimnastik alias senam, sebagai induk semua cabang olahraga. Namun,  olahraga senam ini dirasa terlalu monoton dan belum memenuhi kebutuhan si kecil. Akhirnya, The Gym membuka kelas-kelas baru, seperti martial art, dance, pilates, muay thai, dan balet.

Menurut Helky, kegiatan fisik membantu anak untuk bisa lebih disiplin dan pintar bergaul. Pasalnya, dalam kelas, anak-anak terlatih berolahraga secara teratur. Mereka juga harus bersosialisasi dengan rekannya. “Fokus kami mengembangkan pertumbuhan kemampuan motorik anak-anak,” kata Helky.

Selanjutnya, Helky bilang, peluang usaha gym untuk anak ini menjanjikan. Pasalnya, kegiatan fisik memang jadi kebutuhan anak-anak. Selain untuk kesehatan, kegiatan fisik mendidik anak bermacam nilai yang berharga, terutama kedisiplinan.

Apalagi saat ini tidak banyak sekolah yang mau fokus dalam mengembangkan minat olahraga siswa didiknya. Kalaupun sekolah memfasilitasi, anak-anak tidak bisa memilih banyak jenis kegiatan. Berbeda halnya dengan tempat gym untuk anak-anak. Mereka diperbolehkan memilih beberapa kegiatan favorit. Jadi, kesempatan untuk menguasai berbagai keterampilan fisik pun terbuka lebar.

Namun, Helky menjelaskan, orangtua yang mendaftarkan anaknya di tempat gym bukan karena ingin sang anak menjadi atlet. Kebanyakan orangtua butuh bantuan untuk mengembangkan pertumbuhan motorik anak. Di sinilah, gym memainkan peranan.

The Gym dan Rockstar Gym menerima murid sejak usia 6 bulan hingga 16 tahun. Murid yang masih bayi atau balita memang dilatih fisiknya agar bisa cepat merangkak bahkan berjalan. Adapun murid yang memasuki usia remaja sudah fokus mengembangkan talenta yang dimiliki.

Menurut Helky, saat ini ada beberapa pelaku usaha gym untuk anak terutama di kota besar. Para pemain ini pun cukup kompetitif. Makanya, untuk terjun ke usaha gym anak ini tidak boleh setengah-setengah.

Ia menambahkan, tantangan dalam bisnis ini ialah meyakinkan orangtua dan anak mengenai pentingnya melakukan kegiatan fisik di usia dini. Yang paling penting ialah agar anak-anak merasa nyaman dan mau terus datang untuk latihan. “Terkadang orangtua mau mendaftarkan tapi si anak tak mau. Tapi kalau yang terjadi sebaliknya, orangtua mau-mau saja bayar untuk anaknya,” kata dia.

The Gym dan Rockstar Gym beroperasi antara pukul 10 pagi hingga jam 7 malam. Pada jam tersebut, anak-anak sudah pulang sekolah. Durasinya pun tidak terlalu lama. Untuk satu kelas, anak-anak berlatih fisik selama 45 menit–60 menit.

Setelah nge-gym anak-anak masih punya waktu untuk belajar di rumah. Ini penting karena kegiatan fisik harus mendukung pendidikan di sekolah. “Kami sebagai pelengkap jadi jangan sampai mengganggu pelajaran di sekolah,” tandas Hengky.

Layaknya tempat fitness untuk orang dewasa, gym anak pun memberlakukan sistem keanggotaan. Jika sudah menyandang status member atau anggota, anak berhak mengikuti kelas sesuai dengan level keanggotaannya. The Gym mematok biaya Rp 450.000–Rp 700.000 per bulan untuk keanggotaan silver, gold, atau platinum. Adapun biaya pendaftaran sebesar Rp 275.000.

Kini, The Gym punya sekitar 1.200 anggota. Adapun yang aktif mencapai 700 anggota. Tiap hari, anggota yang datang berlatih sekitar 120 anak. Jumlah ini mencapai 200 anak hingga 300 anak pada akhir pekan.

Meski enggan menyebutkan angka anggota Rockstar Gym, Cindy bilang jumlahnya mencapai ribuan. Rockstar Gym memungut biaya keanggotaan Rp 700.000–Rp 4 juta per bulan bagi setiap anggota.


Trainer dan alat

Konsep gym untuk anak-anak ini memang mengacu ke standar internasional. Makanya, anak-anak yang berlatih di Rockstar, misalnya, bisa melanjutkan latihan, jika harus pindah ke luar negeri. “Kami memberikan sertifikat yang diakui di luar negeri,” tutur Cindy.

Tapi, jangan membayangkan olahraga yang dilakukan anak-anak ini menyiksa bagi mereka. Baik The Gym maupun Rockstar Gym tidak menyediakan alat olahraga berat, seperti barbel atau treadmill. Semua peralatan olahraga disesuaikan dengan kemampuan anak-anak.

Demi mendapatkan kualitas yang maksimal, The Gym dan Rockstar Gym mengimpor semua peralatan olahraga mereka. Peralatan yang wajib ada di latihan fisik itu seperti matras, balok keseimbangan, palang sejajar, dan palang bertingkat. Menurut Helky, alat-alat ini bergaransi internasional dan dikhususkan bagi anak-anak.

Demikian juga yang dikatakan oleh Cindy. Rockstar Gym menyediakan peralatan yang diimpor dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Alat-alat tersebut disesuaikan dengan standar Junior Olympic, jadi aman untuk anak-anak. “Kami sengaja impor karena mengejar kualitas,” ujar Cindy.

Selain peralatan, pengajar atau trainer juga harus menjadi perhatian mereka yang ingin melakukan bisnis ini. Pasalnya, pengajar ini yang menghabiskan waktu bersama anak-anak ketika berolahraga. Dalam memilih pengajar, The Gym dan Rockstar Gym mewajibkan pengajar yang punya sertifikat di bidangnya. Selain itu, pengajar harus berpengalaman dalam melatih anak-anak.

Tidak main-main, pengajar untuk gym anak pun didatangkan dari luar negeri. The Gym misalnya, mendatangkan pelatih gimnastik dari Filipina. Namun, ada juga pelatih mereka yang pernah menjadi atlet dalam kejuaraan nasional. Untuk pengajar dance atau balet pun, The Gym memilih pengajar yang sudah terbiasa menjadi koreografer di acara-acara berskala besar.

The Gym memiliki sekitar 30 trainer. Ketika kelas berlangsung, satu pengajar menangani tujuh anak. Adapun Rockstar Gym punya setidaknya 100 trainer. Jadi, perbandingan antara pengajar dengan anak adalah 1:5.

Cindy menyarankan, trainer mendapat pelatihan rutin setiap minggu. Tujuannya untuk mengevaluasi kinerja dan meningkatkan kemampuan mereka dalam melatih anak-anak. Rockstar Gym juga punya pengajar yang berasal dari luar negeri, seperti dari AS

Peralatan dan pengajar berpengalaman juga mendukung faktor keamanan yang menjadi kunci penting usaha ini. Pasalnya, orangtua tak akan sembarangan menitipkan anak jika tidak merasa pasti akan keamanan dalam tempat gym .

Jika peralatan dan pengajar sudah disiapkan, ada satu lagi yang tak boleh dilupakan, yakni tempat. Lantaran digunakan oleh anak-anak, tempat harus didesain sedemikian rupa sehingga menarik.

Selain warna-warni yang cerah, ruangan berlatih juga bisa didekorasi dengan stiker. Atau bisa juga menambahkan ornamen-ornamen lukis, dengan gambar-gambar yang lekat dengan dunia anak.

Ruangan yang paling luas ialah untuk gimnastik karena anak butuh ruang gerak yang luas. Di samping itu, jangan lupakan keberadaan ruang tunggu yang nyaman, bagi orangtua ataupun pengasuh yang mengantar sang anak.

Helky menekankan bahwa gym anak ini bukan sekadar lahan berbisnis. Para pelaku usaha dan pengajar pun harus mencintai dunia anak-anak. Bahkan, pengetahuan tentang olahraga anak dan yang berkaitan dengan olahraga harus luas.

Dari situ, seseorang bisa menentukan kualitas pengajar dan peralatan yang dibutuhkan. Keseluruhan paket ini yang jadi penentu kesuksesan bisnis gym untuk anak. Kalau tidak dikuasai dengan benar, siap-siap saja menerima komplain dari para orangtua. Sebagai usaha yang menawarkan jasa, jika ada pelayanan yang tidak sesuai, klien bisa langsung memberhentikan keanggotaan.

Setelah semuanya siap, mulailah berpromosi. Anda bisa menyebar brosur melalui sekolah-sekolah yang sesuai target pasar atau pusat-pusat belanja yang membidik keluarga. Boleh jadi, untuk menjaring anggota, Anda bisa memberikan diskon yang menarik.

Fasilitas sampingan

Tempat olahraga untuk anak memang masih menjadi pilihan bagi orangtua untuk mengembangkan kemampuan motorik sang anak. Ini merupakan tantangan bagi para pengusaha gym anak. The Gym dan Rockstar Gym punya strategi yang hampir sama untuk menggaet anak maupun orangtua.

Agar anak-anak semangat mengikuti latihan, pengelola gym memberlakukan sistem rapor. Pada jangka waktu tertentu, The Gym dan Rockstar akan memberikan penilaian kepada anak. Yang dinilai mulai dari kedisiplinan hingga penguasaan teknik olahraga. Sistem ini dianggap mampu membuat anak rajin datang untuk berlatih.

Namun, menjadi anggota gym ini tidak hanya memberi keuntungan bagi anak. Orangtua pun kecipratan manfaat. Rockstar Gym, misalnya, menjalin kerjasama dengan beberapa vendor, sehingga orangtua dapat keuntungan potongan harga melalui keanggotaan di tempat gym .

Untuk menambah pemasukan, gym juga punya fasilitas sampingan. Rockstar Gym punya fasilitas perayaan ulangtahun. Jika anak mau merayakan ulangtahun di tempat gym, mereka menarik tarif Rp 4,2 juta–Rp 4,5 juta. Cindy Wowor, Marketing Manager Rockstar Gym, bilang, setiap minggu ada order untuk memfasilitasi perayaan ulang tahun di gym-nya .

Selain itu, Rockstar juga menyediakan pelatih pribadi untuk melatih anak. Biasanya, pelatih pribadi digunakan untuk membantu anak yang memang mau fokus membawa bakatnya ke jenjang yang lebih luas. Misalnya untuk tampil pada suatu perhelatan atau mengikuti kompetisi olahraga. Biaya pelatih pribadi ini sekitar Rp 100.000–Rp 250.000 untuk setiap sesi.          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×