kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sedapnya peluang bisnis sosis bakar


Minggu, 27 April 2014 / 15:29 WIB
Sedapnya peluang bisnis sosis bakar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri

Sosis termasuk makanan olahan daging yang sangat populer, baik di dalam maupun luar negeri. Ada banyak ragam sosis di pasaran, mulai dari sosis sapi, ayam, ikan hingga seafood. Rasanya yang enak dengan kandungan gizi yang tinggi membuat kudapan ini cukup digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lantaran permintaan pasar terus meningkat, kini banyak sosis yang diproduksi dari usaha rumahan dan tak sedikit yang menawarkan kemitraan. Salah satu yang gencar menawarkan kemitraan adalah Achmad Amron, pemilik Sosis Bakar Si Mantab di Cimuning Bekasi, Jawa Barat.

Sosis Bakar Si Mantab berdiri sejak awal tahun 2014 dan langsung menawarkan kemitraan usaha. Saat ini, Achmad  sudah memiliki dua mitra usaha. Sementara total gerainya ada enam yang tersebar di Bekasi, Tangerang, dan di Sidoarjo. "Perinciannya empat gerai milik saya sendiri dan sisanya kepunyaan mitra," kata Achmad.

Dalam kemitraan ini, Achmad menawarkan tiga paket investasi. Yaitu paket booth  senilai Rp 12 juta, paket meja lipat bergambar Rp 6,5 juta, dan paket meja lipat putih Rp 5,5 juta.

Ketiga investasi itu menyediakan fasilitas panggangan empat tungku, cooler box, dan perlengkapan masak. Selain itu, sediakan juga bahan baku sosis, perlengkapan masak, saus, sambal, mayones, dan bumbu-bumbu.

Sosis Bakar Si Mantab menawarkan tiga varian rasa, yaitu original, keju dan lada hitam. Sosis disajikan dengan tiga ukuran. Terkecil sosis mini bratwurst ukuran 3 sentimeter (cm) x 10 cm, jumbo bratwurst ukuran 3 cm x 15 cm dan big bratwurst ukuran 3 cm x 21 cm.

Harga sosis dibanderol mulai Rp 7.000 sampai Rp 15.000 per sosis, tergantung dari ukurannya. Achmad menargetkan, mitra bisa mengantongi omzet mulai Rp 10 juta sampai Rp 20 juta per bulan.

Dengan laba bersih sekitar 30%, mitra bisa balik modal dalam waktu dua bulan hingga tiga bulan. Menurut Achmad, target itu bisa tercapai asalkan lokasi tempat mitra berjualan strategis dan ramai.

Dalam kemitraan ini, pusat tidak memungut franchise fee maupun biaya royalti. Namun, mitra usaha wajib membeli bahan baku sosis dari pusat. Ini dilakukan demi menjaga kualitas dan standardisasi rasa.

Achmad optimistis bisnisnya terus bertumbuh. Tahun ini ia menargetkan bisa menggandeng 50 mitra baru. Pencarian mitra akan difokuskan di daerah Jawa Timur.

"Peluang bisnis sosis di Jawa Timur itu sangat besar. Cabang yang di Sidoarjo omzetnya bisa mencapai Rp 20 juta setiap bulan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×