kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis rujak es krim


Kamis, 18 Oktober 2012 / 19:44 WIB
ILUSTRASI. Petugas medis menyiapkan penyuntikan vaksin Covid-19. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Rujak dan es krim adalah dua jenis makanan berbeda. Jika kedua makanan ini disatukan tentu rasanya bakal ramai. Ada sensasi rasa pedas, manis, asam, dingin, dan segar. Lantaran banyak peminatnya, sekarang jajanan gado-gado ini gampang ditemukan di pinggir-pinggir jalan.

Salah satu pemainnya Fina Rosa di Mojorejo, Kota Batu, Malang, Jawa Timur. Mengusung brand Rujak Es Krimku, ia menawarkan rujak es krim dengan tiga varian rasa, yakni rasa original, manis pedas, dan pedas.

Berdiri tahun 2010, Rujak Es Krimku langsung menawarkan kemitraan usaha. "Saat ini, kami telah memiliki 25 gerai," kata Fina. Tiga gerai milik sendiri dan sisanya milik mitra. Gerai tersebut tersebar di Malang, Jakarta, Balikpapan, Palangkaraya, Cirebon, Bali, Bandung, Nusa Tenggara Barat, Medan, dan Batam.

Harga jual rujak es krimnya berada di kisaran Rp 4.000 sampai Rp 7.000 per gelas. "Harga ditentukan harga bahan baku di suatu daerah," ujarnya.

Agar kualitas rasa tetap sama, Fina mewajibkan mitra membeli tepung es krim dan bumbu rujak dari pusat. Dalam kemitraan ini, ia mematok biaya investasi Rp 4,5 juta. Mitra akan mendapatkan booth, peralatan berjualan, cetakan es krim, serutan buah, mangkok, dan pelatihan.

Mitra ditargetkan bisa meraup omzet sebesar Rp 150.000 sampai Rp 300.000 per hari. Adapun laba bersihnya sebesar 40% dari omzet. Ia menjanjikan mitra akan balik modal sektiar tiga bulan pasca beroperasi. "Kami tidak memungut royalti fee," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×