kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,44   -19,08   -2.04%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang gurih bisnis kentang goreng spiral


Rabu, 22 Januari 2014 / 17:10 WIB
ILUSTRASI. Paket Gokana Teppan 1 hadir spesial hari ini (1/9) (Dok/Gokana)


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Bisnis kentang goreng spiral makin diminati. Terbukti makin banyak orang terjun ke bisnis ini. Salah satunya Ruly Hermawan  yang mengusung brand MR Tornadoz di Bandung, Jawa Barat.

Berdiri tahun 2002, MR Tornadoz resmi menawarkan kemitraan sejak 2012 lalu. Jumlah mitra usahanya sudah ratusan yang tersebar di sejumlah daerah, seperti Jawa Timur, Medan, Makasar dan lainnya.

Ruly mengklaim, bisnis kentang gorengnya diminati karena bentuknya unik. Selain bentuk spiral, ia juga membuat kentang berbentuk keriting, twisterdog, shoestring, dan wafel. Kentang bikinannya ini dibanderol mulai Rp 10.000 – Rp 15.000 per porsi.

Ruly menawarkan beberapa paket kemitraan. Termurah paket eceran yang dibanderol mulai harga Rp 1,8 juta sampai Rp 7 juta. Dalam paket eceran ini para mitra hanya mendapatkan bahan baku dan penggorengan tanpa booth.

Kedua, paket lengkap senilai Rp 10 juta. Paket ini baru saja ditawarkan pada Desember 2013. Kendati baru, sudah ada enam mitra yang mengambil paket ini.

Dalam paket lengkap ini, mitra mendapatkan seluruh perlengkapan, seperti penggorengan, booth, kompor, bahan baku, box container, banner dan lainnya.

Bagi mitra yang mengambil paket lengkap ditargetkan bisa meraup omzet hingga Rp 10 juta per bulan. "Tapi omzet tersebut tergantung dengan lokasi penjualan, makin strategis makin besar peluangnya," ujarnya.

Bila lokasi strategi dan sedang ramai, mitra bahkan bisa mengantongi omzet hingga Rp 30 juta dalam seminggu. Dengan laba bersih 50% dari omzet, mitra bisa balik modal dalam kurun waktu empat bulan. "Khusus paket eceran, estimasi omzetnya di bawah paket lengkap, tapi masa balik modalnya bisa sama," jelasnya.

Kerjasama ini tidak memungut royalti maupun franchise fee. Namun, mitra usaha wajib membeli bahan baku kentang ke pusat. Bahan baku kentang itu sudah diberi bumbu, sehingga kualitas rasanya akan sama di semua gerai. Bahan baku kentang itu juga sudah dibentuk-bentuk. "Jadi mitra usaha tinggal menggorengnya saja." ujarnya.

Lantaran pasokan kentang sudah dibentuk, Ruly tidak memberikan alat potong bentuk kepada mitranya. Dengan begitu, mitra mau tidak mau mitra harus membeli kentang mentah darinya.

Tujuannya agar, tidak banyak orang menjiplak bentuk kentangnya. "Saya hanya memberikan alat potong bentuk spiral saja kepada mitra," katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×