kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peramal tarot dicari di tengah kekhawatiran akan masa depan


Rabu, 08 Juni 2011 / 15:52 WIB
Peramal tarot dicari di tengah kekhawatiran akan masa depan
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Rabu 2 September, cek bagi yang ingin tukar valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Mona Tobing | Editor: Tri Adi


Zaman memang sudah maju. Pemikiran manusia pun kian modern serta realistis terhadap sebuah kenyataan. Namun, manusia sering memiliki ketakutan akan masa depan. Adakalanya, mereka mencari peramal, seperti peramal tarot. Profesi ini pun berkibar.

Meski masih mengundang pro dan kontra soal ramal-meramal, namun, kalau dilihat dari sisi positif, meramal ada miripnya dengan kegiatan psikolog. Para klien yang datang ke peramal menceritakan persoalan yang mereka hadapi, kemudian sang peramal akan membantu mencari jalan keluar lewat ilmu yang mereka miliki.

Biasanya, peramal itu menggunakan media tertentu yang membantunya mendapat gambaran persoalan para kliennya. Salah satu media itu adalah kartu tarot. "Tarot adalah media untuk saya dapat membaca karakter seseorang. Jadi sifatnya hanya sebagai pembuka jalan," terang Primaswara Wijisayekti, seorang motivator fortune teller.

Bagi Prima, meramal bukan sekadar berbicara soal masa depan. Tapi, ia juga memberi masukan bagi seseorang jika membutuhkan sesuatu. Boleh dibilang, Prima pun akan sangat berhati-hati membicarakan masa depan. "Masa depan itu hanya Tuhan yang tahu. Biasanya, saya hanya membantu para klien menghadapi persoalan yang mereka hadapi. Lalu memberikan masukan lewat talenta yang saya miliki dengan membaca kartu tarot," jelasnya.

Tak ada pendidikan khusus untuk menjadi motivator fortune teller. Setiap orang bisa berlatih supaya mengerti tarot lewat buku panduan.
Namun, hal penting yang harus dimiliki para peramal tarot adalah pikiran yang terbuka dalam mempelajari sistem peramalan tarot. "Tingkat kecerdasan spiritual juga sangat menentukan derajat pemahaman makna dan filosofi yang terkandung dalam ramalan kartu tarot," terang Priyashiva Akasa Dwijendra atau yang akrab dipanggil Shiva.

Pengetahuan tersebut kemudian dikombinasikan dengan kepribadian yang tidak fanatik pada ajaran tertentu, berpikiran terbuka, memiliki daya intuisi dan analisis yang peka. Mereka juga harus belajar akan simbol-simbol kehidupan.

Prima belajar tarot secara otodidak. Ia hanya membaca buku panduan tarot dan menghapal 78 kartu tarot dengan makna mendalam. Tak lupa, ia juga mempelajari empat elemen dalam arkanas mayor dan minor dari kartu tarot. "Selebihnya, saya mengandalkan bakat kebatinan saya," katanya.

Menjalani profesi sebagai peramal tarot bukan tanpa perasaan duka. Di balik keceriaan membantu para kliennya, Shiva mengaku, dia sering mengalami gangguan untuk merusak hingga menjatuhkan mentalnya. "Gangguan tersebut sering datang dari kompetitor atau pesaing yang tidak suka dengan keberadaan saya sebagai peramal tarot dan konsultan spiritual," ujarnya.

Meski begitu, kedua peramal tarot ini mengaku puas dan bahagia menjalani profesinya. Mereka senang karena bisa membantu dan memberi masukan untuk banyak orang yang sedang menghadapi persoalannya.

Mereka pun mengaku tak komersial dalam mematok tarif jasanya. "Kalau bersifat komersial itu sudah tidak murni. Kalaupun ada biaya yang dikenakan adalah untuk mengganti biaya ongkos transportasi dan harga capek saya saja," terang Prima.

Ia menetapkan tarif jasa meramal tarot sebesar Rp 150.000 per jam. Para klien yang mendatangi Prima yang punya sebutan Madam Ara itu biasanya menghabiskan waktu selama dua jam untuk konsultasi. Saat ada acara-acara khusus di mal, ia juga kerap memberikan pelayanan ramal hingga 10 jam. Sementara itu, Shiva mematok tarif Rp 200.000 selama 45 menit. Ia juga membatasi tiap konsultasi hanya untuk 10 pertanyaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×