kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tidur nyenyak dengan laba bantal dan guling dakron


Jumat, 26 November 2010 / 16:23 WIB
Tidur nyenyak dengan laba bantal dan guling dakron
ILUSTRASI. Pabrik PT. Intikeramik Alamasri Industri Tbk (IKAI)


Reporter: Rizki Caturini, Rivi Yulianti | Editor: Tri Adi

Memiliki tidur yang berkualitas meski singkat, pasti menjadi dambaan setiap orang. Keberadaan bantal dan guling berbahan dakron menjadi salah satu cara untuk mewujudkannya. Orang pun makin memburu produk-produk tersebut. Produsen bisa meraup omzet di atas Rp 100 juta per bulan.

Bagi kebanyakan orang, bantal dan guling sudah menjadi kebutuhan mutlak sebagai perangkat untuk mengantar mereka terbuai dalam mimpi. Seiring kemajuan zaman, kualitas bahan pengisi bantal dan guling pun makin bermutu, baik dari segi kenyamanan maupun daya tahannya.

Dulu, masyarakat Indonesia banyak menggunakan serat-serat kapuk untuk mengisi perangkat tidurnya. Walau awalnya empuk, serat kapuk cepat mengempes. Selain itu, debu kapuk juga merangsang alergi bagi sebagian orang.

Oleh karena itu, bantal dan guling kapuk belakangan mulai ditinggalkan. Orang pun mulai beralih memakai bantal dan guling dengan bahan dakron. Serat poliester ini memiliki sifat daya kembang yang tinggi, sehingga nyaman digunakan untuk menyokong kontur kepala secara optimal.

Permintaan pun banjir. Apalagi, sekarang, bantal tidak lagi sekadar menjadi "teman" tidur saja. Tapi, juga menjadi pelengkap kursi tamu dan yang lainnya.

Itu sebabnya, Prima Mulia, produsen bantal dan guling di Bekasi, memproduksi beragam jenis bantal, termasuk bantal cinta. Aziz Setyo Budi, Kepala Pemasaran Prima Mulia, bilang, usaha skala rumahan mereka juga menerima pesanan sesuai dengan keinginan konsumen. "Kadang ada yang pesan bentuk bulat atau ukuran yang tidak lazim," katanya.

Saat ini, kapasitas produksi Prima Mulia minimal sebanyak 10.000 unit sebulan. Sekitar 60% di antaranya adalah produk bantal dan guling untuk tidur. Sisanya, yang 40% yakni bantal cinta, bantal kursi, dan bantal dekorasi lainnya. Aziz mengungkapkan, semua produksinya selama ini habis terjual.

Sebagian besar konsumen yang datang adalah penjual ritel alias reseller yang menjual kembali ke masyarakat. Tak hanya dari Jakarta dan sekitarnya, pesanan juga datang dari Palembang, Lampung, dan beberapa kota di Kalimantan.

Prima Mulia menjual bantal tidur berbahan dacron dengan ukuran standar 50x70 cm tapi kualitas rendah seharga Rp 12.000 per unit. Yang berkualitas standar dilego dengan harga Rp 17.000 per unit. Adapun bantal dengan bahan dakron serat silikon dijual seharga Rp 35.000 per unit.

Kalau dihitung-hitung, dengan penjualan sebanyak 10.000 unit per bulan dengan rata-rata harga jual bantal dan guling sekitar Rp 15.000 per unit, dalam sebulan Prima Mulia bisa meraup omzet hingga Rp 150 juta. "Marginnya sekitar 10%," ungkap Aziz.

Hendrik, pemilik CV Putra Tunggal Jaya di Surabaya, baru bisa menjual sekitar 100 unit bantal dan guling dengan penghasilan bisa mencapai Rp 10 juta per bulan. Harga jual bantal buatan Hendrik berkisara Rp 35.000 hingga Rp 100.000 per unit, tergantung kualitas dakron. "Saya memasok bahan baku dakron dari China, Korea Selatan, dan Taiwan," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×