Reporter: Noverius Laoli | Editor: Tri Adi
Pernah jatuh bangun memulai usaha, akhirnya Aditya Hayu Wicaksono mantap menekuni bisnis pembuatan website, video profil, membuat software system, tayangan tiga dimensi (3D), dan juga menjadi event organizer.
Bisnis itu ditekuninya di bawah bendera PT Bumi Solusi Indonesia sejak 2007 di Surabaya, Jawa Timur. Dengan mengusung merek dagang Popline, ia mengantongi omzet hingga Rp 2 miliar per tahun. Kendati omzetnya besar, modal awal bisnis ini sangat kecil. "Hanya Rp 500.000," kata Aditya.
Itu pun meminjam dari ibunya. Walaupun modal awalnya minim, Aditya menguasai bidang teknologi informasi (TI). Kebetulan, saat kuliah di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, ia mengambil jurusan TI.
Kini, sejumlah perusahaan besar pernah ditanganinya. Di antaranya perusahaan rokok Sampoerna yang pernah meminta dibuatkan video profil perusahaan.
Saat awal merintis usaha, Aditya hanya menyediakan jasa pembuatan website, software system, dan video profil perusahaan. Di masa awal-awal, ia banyak menggaet rumah-rumah sakit di kawasan Surabaya sebagai kliennya. "Saat itu, saya banyak mendapat order bikin website," ujar pria kelahiran tahun 1979 ini.
Belakangan, ia juga merambah bisnis event organizer dan marketing partner. Sebagai marketing partner, ia menerima jasa pembuatan branding suatu produk. Di bisnis ini, misalnya, ia pernah dipercaya melakukan branding produk Gudang Garam dan Coca Cola se- Jawa Timur.
Caranya bermacam-macam. Salah satunya dengan mendesain iklan di dinding toko-toko kelontong dan mengecat berbagai toko yang bekerja sama dengan merek yang membeli jasanya tersebut. "Dengan iklan yang dicat di dinding luar toko, merek tersebut lebih mudah diingat oleh pelanggannya," ujar Aditya.
(Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News