kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menyeruput kopi menuai laba


Kamis, 09 Desember 2010 / 09:58 WIB
Menyeruput kopi menuai laba
ILUSTRASI.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Tri Adi

Setelah sukses mengelola A Cup of Java selama dua tahun terakhir, PT Sarinah membuka peluang kemitraan gerai kopi dengan target balik modal sekitar satu tahun. Dengan investasi awal Rp 40 juta, mitra sudah mendapat booth, perlengkapan, dan bahan baku awal. Sarinah menargetkan tambahan 20 gerai hingga Februari 2011 nanti memalui kemitraan.

Penawaran kemitraan gerai kopi yang menyasar bermacam pasar tak pernah sepi. Kali ini, penawaran datang PT Sarinah (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengusung waralaba A Cup of Java.

Gerai kopi tersebut menawarkan paket booth dengan produk yang khusus untuk dibawa atawa bukan diminum di tempat. "Kami sudah membuka gerai dalam bentuk booth ini sejak dua tahun lalu," kata Rosani Osderia Sianga, Staf Fungsional Franchise Sarinah.

Sejatinya, Sarinah sudah membuka gerai kopi sejak 1970 silam. Namun, gerai kopi yang sudah berumur 30 tahun ini berupa kafe, yang memungkinkan konsumen menikmati kopi di tempat.

Selain memiliki gerai di gedung Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, perusahaan pelat merah ini juga menjual kopi bubuk kemasan. Nah, untuk memperluas pasar, pada 2008 lalu, Sarinah membuka booth kopi di beberapa tempat. "Ini khusus untuk take away," imbuh Rosani.

Booth kopi A Cup of Java, Rosani mengatakan, bukan sembarang booth. Selain bentuknya yang terkesan eksklusif, bahan baku kopinya juga berasal dari kopi yang berkualitas.

A Cup of Java menawarkan sembilan varian rasa, mulai dari kopi hitam hingga mochacino dan latte. Harga segelas kopi di booth tersebut berkisar antara Rp 7.500 hingga Rp 15.000.

Hingga kini, Sarinah sudah memiliki lima gerai A Cup of Java. Empat gerai di Jakarta dan satu di Batam. "Selama ini, penjualan kami di masing-masing gerai bisa mencapai lebih dari Rp 10 juta per bulan," ujar Rosani.

Kesuksesan gerai-gerai A Cup of Java membuat Sarinah menawarkan kemitraan bagi investor. Apalagi, banyak calon investor yang menyatakan minat, sekalipun Sarinah belum membuka peluang waralaba. Baru tahun ini, Sarinah menawarkan kemitraan. Targetnya, hingga Februari 2011 nanti, jumlah gerai A Cup of Java mencapai 15 hingga 20 outlet.

Menurut Rosani, sejak membuka penawaran kemitraan A Cup of Java, banyak calon mitra yang berdatangan. Beberapa di antaranya dari luar Jabodetabek. "Tapi, kami ingin mengembangkan gerai kopi ini pelan-pelan," katanya.

Untuk membuka booth A Cup of Java, Anda perlu menanam modal sebesar Rp 40 juta. Investasi awal ini sudah termasuk biaya kemitraan sebesar Rp 5 juta untuk lima tahun. Mitra juga akan mendapat mesin kopi, booth, dan peralatan, seperti kursi, boks es batu, tempat sampah, kanebo, ember, gelas ukur, blender, serta toples plastik. Termasuk memperoleh seragam dan celemek untuk karyawan, barang cetakan, dan banner.

Nilai investasi awal itu juga sudah termasuk bahan baku awal berupa Kopi Sarinah, Cokelat, Krimer, Frappe Green Tea, Frappe Mango, dan Frappe Strawberry. Mitra juga akan mendapatkan buku manual, pelatihan karyawan, dan survei tempat. "Kami akan mencoba membantu calon mitra untuk mendapatkan tempat yang pas untuk gerainya," ujar Rosani.

Beberapa tempat yang saat ini sedang dalam proses izin antara lain, gedung RRI dan Indosat, rumahsakit, serta beberapa tempat pelayanan umum. Hingga kini, Sarinah masih membatasi jangkauan kemitraan di wilayah Jabodetabek. "Tidak menutup kemungkinan, nanti kami menawarkan di kota-kota lain," imbuh Rosani.

Meski selama ini gerai A Cup of Java mencetak penjualan lebih dari Rp 10 juta per bulan, Rosani memperkirakan penghasilan mitra sekitar Rp 7,5 juta. "Karena tidak semua tempat penjualannya bisa sama," kata Rosani. Dengan angka penjualan itu, mitra akan bisa balik modal dalam waktu sekitar satu tahun.



Franchise Dept. PT Sarinah
Jl. M.H. Thamrin No. 11
Jakarta Pusat 10350
021-31923008 ext. 352

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×