kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Armen lahirkan konsep gerai barbershop anyar (3)


Sabtu, 08 Agustus 2015 / 10:55 WIB
Armen lahirkan konsep gerai barbershop anyar (3)


Reporter: Izzatul Mazidah | Editor: Tri Adi

Kendala kualitas SDM yang menurun serta sewa tempat di mal yang tinggi menjadi sejumlah kendala yang dihadapi Armen Noor membesarkan Paxi Barbershop. Ke depannya dia akan membuka barbershop dengan konsep lebih mewah.

Meski usaha Paxi Barbershop besutan Armen Noor berkembang cukup baik hingga kini, namun kendala usaha masih tetap ada seperti bisnis pada umumnya. Salah satunya adalah masalah Sumber Daya Manusia (SDM).

Dia bilang, terkadang kualitas SDM menurun dan kurang disiplin. Sejumlah pelanggan pernah komplain terkait hasil cukur rambut kurang memuaskan. Jika sudah begitu, Armen akan memberi kesempatan bagi pelanggan tersebut untuk memperbaiki hasil cukur dengan cuma-cuma.

Padalah, Paxi Barbershop merekrut SDM langsung dari Garut. Kota tersebut memang terkenal banyak penduduknya yang ahli dalam bidang mencukur. Para pegawai yang sudah lebih dulu bergabung di Paxi biasanya mengajak teman-temannya dari Garut untuk bergabung.

Sebelum aktif bekerja, mereka juga melalui pelatihan dan sistem kerja rolling dari gerai satu ke gerai lainnya agar berkembang. Untuk meminimalisir kompain yang datang dari konsumen, Armen berusaha untuk terus membenahi kualitas SDM.

Selain itu, kendala bisnis lainnya adalah sewa tempat di mal yang cukup mahal. Mendirikan satu gerai Paxi Barbershop membutuhkan nilai investasi Rp 500 juta hingga Rp 600 juta. Harga sewa tempat di mal cukup tinggi, yakni Rp 700.000 per meter persegi (m²). "Itupun belum termasuk PPN, biaya listrik serta biaya perawatan gedung," kata dia.

Saat menyewa pertama kali, tenant harus bayar sewa 20% di muka untuk sewa lima tahun. Angka tersebut terkadang cukup berat apalagi tidak semua gerai bagus pertumbuhannya.

Biasanya bisnis baru bisa terlihat bagus atau tidak perkembangannya setelah usaha berjalan delapan bulan. Setelah kurun waktu tersebut, pelanggan yang datang sudah cukup stabil.

Dari pengalamannya membuka gerai barbershop, biasanya awal-awal membuka gerai hanya 150 tamu yang datang tiap bulan. Setelah itu, konsumen yang datang akan terus bertambah dan stabil setelah bulan kedelapan. "Strategi kami untuk mengembangkan semua gerai agar tetap berjalan dengan cara subsidi silang," ucap Armen.

Ke depannya Armen masih akan tetap fokus mengembangkan usaha ini. Dia sudah menyiapkan konsep gerai Paxi teranyar bernama Paxi Plush Barbershop. Interior gerai tersebut akan dibuat lebih mewah dari Paxi Barbershop.

Rencananya, konsep gerai baru tersebut akan diluncurkan pada tahun 2016 mendatang. Di gerai tersebut akan ada tawaran jasa baru untuk perawatan rambut pria. Namun, Armen belum bersedia membocorkan detail jasa apa saja yang akan ditawarkan gerai anyar terasebut.

Selain itu, agar tetap bisa mengikuti perkembangan fesyen terkini serta membesarkan bisnis tata rambut, Armen akan memproduksi pomade atau minyak rambut yang sedang tren dikalangan pria modern.

Paxi rencananya akan mengeluarkan merek sendiri hasil kerjasama dengan salah satu produsen pomade. Nantinya produk ini akan digunakan di gerai-gerai Paxi Barbershop.  

(Selesai)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×