Reporter: Dharmesta, Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi
Tingkat stres masyarakat perkotaan yang tinggi, baik karena beban pekerjaan dan kemacetan lalu lintas, membuat kebutuhan jasa rileksasi meningkat. Ini pula yang membuat berbagai tawaran bisnis jasa rileksasi pun ditawarkan, mulai dari spa, lulur, totok, hingga pijat.
Kali ini KONTAN akan kembali membahas tiga tawaran kemitraan usaha pijat, yaitu Omah Refleksi, Sehat Therapy, dan Tosyma Pijat Sehat.
• Omah Refleksi
Omah Refleksi berdiri pada Agustus 2009 lalu di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Tawaran bisnis pijat ini pernah dibahas KONTAN pada awal tahun 2010. Saat itu, Omah Refleksi telah memiliki empat mitra di Malang, Jawa Timur, Semarang Jawa Tengah, Cibubur, Jawa Barat dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Setelah berjalan hampir setahun, mitra Omah Refleksi saat ini sudah bertambah menjadi 8 orang. Selain di wilayah Jabodetabek dan Merak, Banten, mitra baru juga ada di wilayah Cibinong, Bogor (Jawa Barat).
Zaenal Mahasin, pemilik Omah Refleksi, mengatakan bahwa salah satu kunci perkembangan Omah Refleksi adalah pemilihan lokasi usaha yang tepat. Ini penting, sebab pangsa pasar usaha ini adalah karyawan di pusat perkantoran. Ia mencontohkan wilayah perkantoran Bumi Serpong Damai (BSD),
Tangerang dan kawasan Kelapa Gading menjadi tempat prospektif untuk memulai usaha ini.
Untuk masyarakat yang berminat menjadi mitra Omah Refleksi, Zaenal menawarkan dua program kemitraan. Pertama, mitra mengelola usaha sendiri dan cukup membayar uang kemitraan sebesar 6% dari omzet per bulan. Kedua, mitra bertindak sebagai investor dengan pengelolaan diserahkan sepenuhnya ke Omah Refleksi pusat.
Program pertama, mitra usaha akan menanggung semua biaya operasional, termasuk tenaga kerja. Program kedua, mitra usaha hanya menanggung biaya bahan baku, sedang biaya tenaga kerja ditanggung Omah Refleksi. Untuk program ini, ada pembagian keuntungan 50:50, untuk mitra dan pengelola.
Agar bisa mencicipi program ini, calon mitra lebih dulu harus membayar Rp 25 juta agar bisa menggunakan nama Omah Refleksi selama lima tahun. Selain hak penggunaan nama, dana sebesar Rp 16 juta dipakai untuk pembelian perlengkapan dan peralatan usaha sebanyak empat unit.
Karena dana investasi tersebut belum termasuk biaya sewa tempat, calon mitra juga harus memasukkannya ke beban biaya. Untuk lokasi dan tempat usaha, Zaenal mematok ruangan minimal 13 m x 12 m di tempat strategis, seperti dekat perumahan.
Dengan konsep family transmodern relaxation and massage, Omah Refleksi menawarkan layanan pijat refleksi bagi semua kalangan. Tak hanya laki-laki atau perempuan dewasa, Omah Refleksi juga jasa pijat anak-anak. "Konsep ini banyak diminati mitra usaha," ujar Zaenal berpromosi.
Beberapa layanan pijat yang ditawarkan antara lain pijat tradisional, pijat refleksi, pijat kombinasi, totok wajah, terapi kuping atau ear candle, kop, pijat thailand, dan bekam. Tarif jasa bervariasi, mulai Rp 20.000 untuk pijat refleksi, sampai Rp 60.000 untuk body massage. Omah Refleksi juga melayani pijat panggilan dengan tambahan biaya Rp 10.000.
• Sehat Therapy
Sehat Therapy didirikan oleh Eko Cahyo Mayndarto tahun 2005 lalu. Jasa ini menyediakan layanan terapi dengan tarif Rp 15.000 sampai Rp 200.000 untuk facial lengkap. KONTAN sebelumnya pernah menulis bisnis ini pada Mei 2010. Saat itu Sehat Therapy memiliki tiga mitra. Jumlah mitra Sehat Therapy naik menjadi tujuh mitra saat ini. Mitra baru tersebar di Medan (Sumatera Utara), Pademangan, Pasar Minggu dan Cawang (DKI Jakarta).
Menurut Eko, dari semua mitra yang telah bergabung, pelanggan terbanyak ada di Pasar Minggu, Pejaten, dan Cawang (Jakarta). "Pengunjung mencapai 300-400 orang per hari karena letaknya strategis dekat dengan pusat perkantoran dan perumahan kelas menengah," katanya.
Menawarkan tiga paket kemitraan, mitra nantinya akan mendapat tiga unit perlengkapan terapi, bahan terapi dan tiga tenaga terapis didikan Sehat Therapy sendiri.
Tawaran paket pertama dengan investasi Rp 25 juta. Untuk jenis paket ini menyediakan layanan pijat jawa, refleksi, aroma terapi, serta terapi ear candle. Paket kedua, memiliki nilai investasi Rp 45 juta dengan tambahan layanan terapi spa kaki, terapi batu giok, dan terapi oksigen. Adapun paket ketiga, dengan investasi Rp 60 juta dengan tambahan facial.
Agar tak memberatkan mitra, Eko menawarkan konsep pembayaran gaji baru bagi terapis. Sistem pertama, bila diperkirakan jumlah pengunjung per bulan melebihi 250 orang, terapis akan mendapatkan gaji pokok Rp 500.000 ditambah bonus Rp 200.000 dan bonus dari mitra jika target tercapai. Sistem penggajian kedua adalah bagi hasil 50% kepada terapis.
Saat ini, Eko mengincar mitra untuk membangun usaha di wilayah Depok, Bekasi dan Cibubur. "Daerah Margonda, Depok baru ada sebuah spa," ungkap Eko.
Menurut Eko, lokasi usaha yang paling tepat adalah dekat jalan raya dan dekat pintu masuk perumahan menengah atas dengan penduduk minimal 300 kepala keluarga. "Kalau di dalam gang, lebih baik jangan karena pasar menjadi terbatas," katanya.
• Tosyma Pijat Sehat
Tosyma didirikan tahun 1997 dengan menawarkan layanan pijat refleksi, pijat tradisional, shiatsu hingga lulur. Setahun kemudian, Tosyma mulai menawarkan kemitraan. Saat diulas KONTAN pada Mei 2011, Tosyma mempunyai 28 unit usaha yang terdiri dari 22 mitra dan enam cabang sendiri. Sekarang, jumlah mitra bertambah jadi 24.
Namun, penambahan jumlah itu dikarenakan pada Juni 2011 lalu, Adam Nova, sang pemilik Tosyma, menjual 50% kepemilikan dua cabang miliknya kepada mitra. Cabang yang dijual sudah berjalan satu tahun sehingga sudah terbukti menguntungkan.
Dua cabang yang dijual itu berlokasi di Garut, Jawa Barat yang memiliki omzet Rp 30 juta per bulan. Selain itu juga ada cabang di Kuningan, Jawa Barat dengan omzet Rp 25 juta per bulan. Tiap cabang Tosyma dijual dengan harga Rp 200 juta. "Dengan sistem ini calon mitra tak perlu ragu karena keuntungan sudah terbukti," ujar Adam.
Ia mengatakan, walau akan terus melanjutkan penjualan cabang yang sudah berjalan lebih dari setahun, pihaknya tetap menawarkan sistem kemitraan cara lama. Ada dua paket kemitraan yang ditawarkan, pertama senilai Rp 75 juta dan kedua Rp 25 juta.
Untuk paket pertama, mitra akan mendapat 8 unit tempat tidur atau dipan dari kayu jati dan 5 karyawan terlatih. Adapun paket kedua, mitra tidak akan mendapatkan peralatan dan karyawan, alias harus mencari sendiri.
Selain biaya itu, mitra juga harus mengeluarkan biaya pembelian alat dan sarana pijat lain untuk pertama kali senilai Rp 30 juta, termasuk menghitung tarif sewa tempat yang diperkirakan mencapai Rp 30 juta per tahun. Juga ada biaya setor bulanan sebesar 10% dari omzet.
Untuk lima orang terapis, Adam memberikan gaji pokok Rp 300.000-Rp700.000 per bulan tergantung keahlian tiap terapis. Juga ada uang makan dan tempat tinggal, dan bonus 5%-30% dari omzet. Adam mengaku omzet bisnisnya terus naik dari sebelumnya Rp 14,4 juta menjadi Rp 20 juta-Rp 60 juta per bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News