kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangga Buatan Indonesia: Merangkul petani demi pasokan dan kesejahteraan petani


Sabtu, 10 April 2021 / 05:50 WIB
Bangga Buatan Indonesia: Merangkul petani demi pasokan dan kesejahteraan petani
Bangga Buatan Indonesia: Anneke Putri Purwidyantari, pendiri dan CEO?CV Ramu Padu Nusantara.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. (Bangga Buatan Indonesia) Keputusan Anneka Putri Purwidyantari dan sang suami, Satria Cahya Pamungkas, seorang dokter untuk membuat produk sirop berbahan alami dari lokal pada 2017 membuatnya bisa berhubungan dengan para petani hingga kini.

Malah, para petani inilah yang menyediakan bahan baku rempah-rempah dan produk lainnya untuk membuat Moonshine, label sirop besutan CV Ramu Padu Nusantara, perusahaan yang Anneke dirikan.

Justru mimpi Putik, sapaan akrabnya, untuk bisa membuat produk sirop berbahan alami bisa terwujud setelah menjalin kerjasama dan kemitraan dengan para petani di sekitar Yogyakarta.

Setelah bisa membuat sirop dari bahan alami dan diklaim menyehatkan, Putik pun punya misi lainnya. Yakni untuk bisa membuat para petani terus bertambah maju.  

Bangga Buatan Indonesia: Jagoan Lokal Joglo Semar

Nah, dalam kerjasama dengan dua kelompok petani yang berada di lereng Gunung Merapi, ia menerapkan sistem saling menguntungkan. "Yakni, equal partnership, saling menguntungkan dengan mitra," kata pendiri dan CEO CV Ramu Padu Nusantara ini.

Dia bersama tim di Ranu Padu Nusantara mengajarkan tata kelola pertanian yang berkelanjutan kepada para petani. Tujuannya adalah untuk bisa meningkatkan hasil pertanian dari para petani.

Buktinya, para petani bisa meningkatkan hasil pertaniannya dengan metode tersebut. Dari biasanya menghasilkan rempah-rempah hanya 15 kg per tahun, kini bisa dalam tempo tiga bulan saja.

Sistem inilah yang membuat Putik bisa merangkul petani lainnya yang ada di Kabupaten Gunungkidul. Harapannya adalah ia bisa mendongkrak kapasitas produksinya.

Jagoan Lokal - Joglo Semar: Liputan Bangga Buatan Indonesia merupakan liputan bersama KONTAN, KOMPAS, Kompas.com dan Kompas TV untuk mendukung kemajuan UMKM Indonesia.

Selanjutnya:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×