kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangga Buatan Indonesia: Laju usaha produsen sirop Ramu Padu Nusantara semakin manis


Sabtu, 10 April 2021 / 05:45 WIB
Bangga Buatan Indonesia: Laju usaha produsen sirop Ramu Padu Nusantara semakin manis
Bangga Buatan Indonesia: Minuman sirop alami produksi CV Ramu Padu Nusantara di Sleman, Yogyakarta.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jangan menyepelekan keberadaan bahan-bahan alami lokal yang ada dipasaran. Justru, bahan alami lokal bisa membuat laju usaha semakin berkembang.

Inilah yang terjadi pada CV Ramu Padu Nusantara, produsen sirop berbahan baku alami dari Sleman, Yogyakarta.

Anneke Putri Purwidyantari, pendiri sekaligus Chief Executive Officer CV Ramu Padu Nusantara, menyatakan, ia bersama sang suami, Satria Cahya Pamungkas, memang punya cita-cita ingin menghidupkan kembali rempah-rempah lokal sebagai bahan baku produk pangan.

Malah, gara-gara rempah-rempah inilah Belanda rela jauuh-jauh sampai datang ke Indonesia dan menjajah negeri kita tiga abad lebih.

Namun, seiring waktu berjalan, rempah-rempah asal Indonesia, termasuk juga produk asli dari Indonesia lainnya seperti buah lokal, kurang dilirik lagi oleh banyak masyarakat kita.

Bangga Buatan Indonesia: Jagoan Lokal Joglo Semar

Putik, panggilan sehari-hari Anneke Putri Purwidyantari, pun tertarik untuk membuat produk minuman dengan bahan baku yang berasal dari bahan alami lokal. Mulai dari rempah-rempah, buah-buahan, bunga lokal, rimpang, hingga empon-empon.

Pada tahun 2017, mulailah ia memproduksi minuman sirop dari bahan baku tersebut dengan mengusung label Moonshine. Bersama  suami yang kebetulan seorang dokter, Putri lantas melakukan riset terhadap bahan-bahan alami tersebut.

Penelitian tersebut untuk menentukan bahan-bahan mana yang bagus untuk minuman sirop dan yang tidak dari sisi kesehatan.

Hingga akhirnya, dia dan sang suami bisa meracik beberapa varian rasa sirop. Ada tujuh rasa yang ia hasilkan: nutmeg, relaxing blue, tropical purple, apple pie, asian lemongrass, passionate dragons, dan ginger. 

Setelah varian rasa tercipta, mulailah Putik gencar untuk memasarkan produk sirop buatannya. Selain menjajakan di toko offline yang ada di Nganglik, Sleman, ia juga tidak menyia-nyiakan keberadaan teknologi digital sebagai sarana untuk memperluas pemasaran dari sirop Moonshine.

Ajang pameran juga kerap dia ikuti untuk bisa menjajakan sekaligus mempromosikan produknya.

Hasilnya, Moonshine mulai dikenal banyak orang. Pemasarannya pun tak cuma sebatas wilayah Yogyakarta dan sekitarnya saja, tetapi juga sampai ke ibukota Jakarta.

Jagoan Lokal - Joglo Semar: Liputan Bangga Buatan Indonesia merupakan liputan bersama KONTAN, KOMPAS, Kompas.com dan Kompas TV untuk mendukung kemajuan UMKM Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×