kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangga Buatan Indonesia: Produk sirop Ramu Pandu Nusantara disukai pebisnis horeka


Sabtu, 10 April 2021 / 05:47 WIB
Bangga Buatan Indonesia: Produk sirop Ramu Pandu Nusantara disukai pebisnis horeka


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. (Bangga Buatan Indonesia). Tidak sedikit pebisnis yang merasa beruntung di masa pandemi korona ini. Salah satunya adalah Anneke Putri Purwidyantari, pendiri dan Chief Executive Officer CV Ramu Padu Nusantara, produsen sirop berbahan alami asal Sleman, Yogyakarta.

Pada awal-awal usahanya, berdiri pada 2017, belum banyak masyarakat yang melihat sirop racikannya. Tapi, saat memasuki masa pandemi virus korona pada tahun lalu, mulai banyak orang yang melirik produknya.

Rupanya, bahan baku sirop Moonshine yang terbuat dari rempah-rempah dan bahan alami lainnya menjadi salah satu pilihan banyak orang  yang butuh minuman yang menyehatkan untuk bisa menjaga daya tahan tubuh. Maklum, saat pandemi berlangsung, banyak orang yang peduli dan mencari minuman yang menyehatkan.

Permintaan pun mulai berdatangan. Menurut Putik, selama pandemi berlangsung, pesanan terhadap Moonshine terus tumbuh. Rupanya, pemasaran online dan pameran yang sempat ia lakoni membuahkan hasil.

Pesanan yang datang justru kebanyakan berasal dari perusahaan bidang  hotel, restoran, dan kafe atau horeka yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Bangga Buatan Indonesia: Jagoan Lokal Joglo Semar

Setelah itu, peningkatan pesanan juga mulai datang dari sejumlah horeka di  sekitar Yogyakarta dan sejumlah daerah lainnya di Jawa.

Dari total penjualan yang masuk, sekitar 75%-80% berasal dari skema business to business (B2B), dan sisanya baru ke konsumen perorangan. "Memang, kelihatan sekali perbedaan sebelum dan sesudah pandemi korona," kata Putik kepada KONTAN.

Sayang, Putik tidak memerinci omzet yang berhasil ia raih. Ia hanya berucap, saat ini, saban bulan dia sanggup memproduksi rata-rata sekitar 100 liter sirop. Sementara harga satu botol siropnya adalah sekitar Rp 40.000.

Selain sirup, Putik juga memproduksi ekstrak bunga telang yang dalam sebulan dia bisa memproduksi sebanyak 5 kilogram ekstrak bunga tersebut.

Untuk kebutuhan seluruh bahan baku, Putik sudah menjalin kerjasama dan kemitraan dengan dua kelompok tani di daerah Sleman. Kerjasama ini untuk memastikan pasokan bahan baku.

Melihat hasil yang sangat manis tersebut, Putik pun semakin bersemangat memperluas jangkauan pasar produk siropnya. Tak cuma sekadar di Pulau Jawa saja, ia membidik wilayah lain di Indonesia sebagai pasar baru Moonshine. "Ini menjadi rencana kami, termasuk juga bisa menembus pasar ekspor," ungkapnya.  

Jagoan Lokal - Joglo Semar: Liputan Bangga Buatan Indonesia merupakan liputan bersama KONTAN, KOMPAS, Kompas.com dan Kompas TV untuk mendukung kemajuan UMKM Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×