kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun gerai dan kantor pusat di Indonesia, ini strategi Mr Jeff sampai akhir tahun


Kamis, 24 Oktober 2019 / 19:37 WIB
Bangun gerai dan kantor pusat di Indonesia, ini strategi Mr Jeff sampai akhir tahun
ILUSTRASI. Christakis Theodorou Villalta, VP of Expansion Mr Jeff


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perintis yang bergerak di layanan laundry asal Spanyol, Mr Jeff, mulai bergerak membangun gerai waralaba pertamanya di Indonesia pada akhir November.

Ditemui di Holiday Inn Express Thamrin Hotel, Vice President of Expansion Mr Jeff, Christakis Theodorou Villalta mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir pihaknya masih disibukkan dengan pengenalan brand ke masyarakat serta pertimbangan pembukaan lokasi gerainya.

Baca Juga: Mr. Jeff berencana hadirkan layanan gaya hidup lain di aplikasinya

"Kami akan membuka gerai waralaba di area Jakarta Pusat. Selain Jakarta, kami juga akan membuka di Tangerang, Bandung dan Banjarmasin. Kami lihat lokasi strategis serta karakter populasi di tiap tempat,," ujar Christalkis kepada Kontan di Jakarta Pusat, Kamis (24/10).

Pembangunan gerai waralaba Mr. Jeff sendiri, dilakukan, salah satunya dengan menawarkan investasi pada calon pemilik gerai waralaba sebesar Rp400 juta, Christakis menjamin, investasi tersebut bisa mencapai break even point (BEP), maksimal enam bulan setelahnya dengan pendapatan bersih sebesar Rp30 juta per bulan.

Namun begitu, Mr Jeff masih belum dapat merinci siapa saja pihak yang disasar untuk diajak bekerjasama serta dimana saja detail pembangunan gerainya.

"Melalui aplikasi kami, kami bisa masuk ke dalam berbagai kelas masyarakat. Mulai dari menengah atas sampai menengah ke bawah, sebab harga jasa dan pelayanan akan ditentukan oleh jarak, perputaran uang, dan populasi di area tersebut. Sehingga jasa laundry dapat berkisar dimulai dari Rp5.000 per kilogram, sampai Rp12.000 per kilogram," tambah Chris.

Baca Juga: Meningkatnya minat staycation, dongkrak pertumbuhan bisnis hotel budget

Perusahaan yang baru masuk ke tanah air lima bulan lalu ini, menargetkan membuka 40 gerai waralaba di Indonesia sebagai langkah awal. Sementara pada 2020 mendatang, pihaknya optimistis dapat meningkatkan pembukaan gerai mencapai 300 gerai sampai akhir 2020.

Chris menambahkan, pihaknya juga telah menggandeng investor yang membeli 30 gerai waralaba Mr Jeff yang akan dibuka. Sisanya, Mr Jeff berencana untuk membangun 10 - 14 gerai. Pembangunan satu gerai Mr Jeff sendiri membutuhkan waktu 3 sampai 4 bulan pengerjaan.

Selain menyiapkan pembangunan gerai waralaba di beberapa titik kota Indonesia, Mr Jeff juga berencana membangun kantor pusat (headquarter) pertamanya di kawasan Asia Tenggara, yakni di Jakarta pada akhir Desember mendatang.

Pembangunan kantor pusat tersebut didasari oleh penilaian iklim berbisnis di Indonesia yang cenderung mendukung bisnis Mr Jeff.Selain Indonesia, kantor pusat Mr Jeff lainnya bertempat di Valencia, Spanyol.

"Indonesia masuk menjadi salah satu dari top 5 market Mr Jeff. Kami melihatnya potensial dari segi populasi, perkembangan ekonomi, serta penggunaan internet yang masif. Di samping itu, kawasan Asia Tenggara memang saat ini masuk dalam zona Golden Age, menurut analisis Asia Partners, IMF dan World Bank," lanjut Christakis.

Baca Juga: Bangun gerai dan kantor pusat di Indonesia, ini strategi Mr Jeff sampai akhir tahun

Selain Indonesia, Mr Jeff juga telah menjajal Vietnam, Filipina, Thailand, dan Singapura sebagai strategi berekspansi. Sementara dari sisi perkembangan global, Mr Jeff telah memiliki 1.780 waralaba di lebih dari 30 negara. Tahun depan, pihaknya akan membuka 1500 waralaba di Asia Tenggara.

Untuk mendanai langkah ekspansi globalnya, Mr Jeff mengantongi nilai investasi sekitar US$ 12juta dari institusi All Iron Ventures.

"Kami juga sedang menjaring beberapa partner bisnis, mulai dari end customer sampai korporat, untuk startegi franchising. Ke depannya, kami juga akan gandeng OVO atau Go Pay untuk skema pilihan pembayaran," pungkas Chris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×