kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Berangkat dari Pengalaman, Fulus pun Mengalir


Sabtu, 20 Desember 2025 / 07:10 WIB
Berangkat dari Pengalaman, Fulus pun Mengalir
Produk Fahmi Accessories (Dok/Fahmi Accessories)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tidak sedikit ibu rumahtangga yang sukses mendirikan usaha usai tidak lagi bekerja. Seperti yang Aisah alami yang mendirikan Fahmi Accesories pada April 2011, usaha aksesori perhiasan secara handmade

Sebelum mendirikan Fahmi Accessories, Aisah sempat bekerja di perusahaan penyedia bahan alam, seperti batu alam dan mutiara, yang dipasarkan ke berbagai daerah. Setelah menikah dan memiliki anak, ia berhenti bekerja dan fokus sebagai ibu rumahtangga. 

Tapi, keinginan untuk kembali berkarya akhirnya mendorong Aisah memulai usaha sendiri. Adapun pengalaman bekerja terdahulu menjadi inspirasi dirinya berbisnis aksesori.

Di awal usaha, Fahmi Accessories menjual perhiasan jadi, seperti gelang dan kalung, yang kemudian Aisah modifikasi menggunakan batu alam dan mutiara. 

Seiring waktu, dia mulai merangkai sendiri berbagai perhiasan, mulai dari kalung hingga gelang, dengan teknik yang dirinya pelajari secara autodidak.

"Ini untuk meningkatkan kemampuan dan saya juga membeli majalah perhiasan untuk inspirasi model-model," katanya yang juga terus mengikuti perkembangan tren aksesori perhiasan.

Baca Juga: Langkah Durachy Menghadirkan Sepatu Wanita Timeless yang Trendy

Langkah selanjutnya, Aisah mulai menggandeng perajin lokal. Ini untuk menciptakan aksesori yang lebih unik, baik itu unsur budaya Indonesia maupun desain modern.

Selanjutnya, Fahmi Accessories pun mulai menerima pesanan aksesori sesuai keinginan pelanggan.

Adapun target pasar  Fahmi Accessories didominasi perempuan, khususnya ibu muda hingga usia lanjut. Pasar lokal masih menjadi fokus utama Fahmi Accessories.

"Saat ini lebih banyak di pasar lokal dan ada customer sudah memasarkannya ke luar negeri," ujarnya.

Baca Juga: Cuan dari Suvenir Motif Tradisional

Dari sisi produksi, Fahmi Accessories rata-rata menghasilkan sekitar 100–150 aksesori per bulan, dengan jumlah menyesuaikan permintaan pasar.

Sementara tantangan di usaha ini, menurut Aisah, dari sisi harga. Apalagi, ia kerap mendapati desain aksesorinya ditiru pihak lain. Meski begitu, dia tetap konsisten mengedepankan kualitas, kerapian, dan detail khas handmade.

Untuk menjaga pasar, Aisah aktif mengikuti tren aksesori perhiasan. Dia kerap mengikuti pameran selain tetap menjajakan beragam produknya secara offline di tokonya. Selain itu, hubungan dengan  pelanggan sering ia jaga lewat komunikasi langsung dan pembaruan informasi produk.

Baca Juga: Merancang Fulus dari Fesyen Batik Modern

Dengan berbagai upaya tersebut, Aisah berharap, Fami Accesories bisa terus berkembang dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi. 

Hanya, untuk sementara, Aisah belum akan melakukan ekspansi Fami Accesories ke pasar mancanegara.

"Target jangka pendek adalah ingin terus mengenalkan produk kami di pameran-pameran dan meningkatkan penjualan serta membuka lapangan pekerjaan," bebernya.

Selanjutnya: IHSG Melemah 0,59% dalam Sepekan, Ini Saham Laggard

Menarik Dibaca: Instagram Berikan Fitur Eksklusif Early Access di Reels, Intip Detailnya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×