Sumber: Kontan 16/8/2013 | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Sejak beberapa tahun terakhir, bisnis laundry kiloan terus menggeliat. Pasalnya, kian banyak masyarakat, terutama di perkotaan yang tak lagi sempat mencuci serta menyetrika pakaian sendiri. Jasa binatu ini pun laris di kawasan hunian mahasiswa atau pekerja muda.
Nah, peluang bisnis ini pula yang dilirik Prosperia Michelle, dengan mendirikan usaha binatu bertajuk Mr Klin. Gerai perdana beroperasi di Jakarta Barat sejak 2009.
Setahun kemudian, ia menawarkan kemitraan usaha. Kini, sudah ada 13 gerai Mr Klim yang tersebar di Jakarta, Depok, Tangerang, hingga Jambi. "Satu gerai pusat, sisanya milik mitra," ujar Michelle.
Selain cuci kiloan, Mr Klin juga menawarkan layanan cuci satuan. Tarif mencuci kiloan sekitar Rp 6.000 - Rp 8.000 per kg. Sementara jasa cuci satuan mulai Rp 10.000 hingga Rp 40.000 per potong. "Kami menggunakan deterjen ramah lingkungan, sehingga tidak merusak pakaian, dan limbahnya tidak merusak lingkungan," klaim Michelle.
Mr Klin menggunakan mesin cuci Electrolux, keluaran Eropa. Adapun pengharum pakaian merupakan buatan Prancis. Michelle mengemas dua paket kemitraan bagi yang berminat. Pertama, paket silver seharga Rp 29 juta. Investasi ini sudah mencakup seluruh perlengkapan, seperti 1 mesin cuci, 1 mesin pengering, setrika, meja setrika, timbangan, deterjen, hingga pelatihan.
Kedua, paket gold Rp 49 juta. Pada paket ini, mitra akan mendapat mesin cuci dan pengering yang jumlah lebih banyak dibanding paket silver. Namun, investasi kedua paket ini belum termasuk biaya renovasi dan perlengkapan gerai, seperti pemasangan air, listrik, pembelian lemari serta meja kasir.
Biaya untuk itu diperkirakan Rp 6 juta. Artinya, total investasi yang harus disiapkan mitra sebesar Rp 35 juta untuk paket silver, dan Rp 55 juta untuk paket gold.
Kapasitas cuci paket silver sekitar 16 - 20 kg sehari, sedangkan paket gold mencapai 40 kg per hari. Menurut proyeksi Michelle, mitra bisa meraih omzet berkisar Rp 10 juta hingga Rp 30 juta per bulan, tergantung jenis paket yang dioperasikan.
Dengan target laba bersih 30% - 40%, mitra bisa balik modal 10-18 bulan. Michelle mewajibkan mitra menggunakan deterjen dan seluruh standar operasional dari pusat. Mitra juga wajib membayar royalty fee sebesar 8% dari laba bersih.
Pengamat waralaba Khoerussalim Ikhsan menilai, perhitungan yang dipaparkan Mr Klin cukup wajar dan realistis. Menurutnya, pasar laundry sangat luar biasa. Tren di perkotaan saat ini yaitu, sulitnya mencari pembantu rumah tangga, maka banyak orang memerlukan jasa laundry.
Namun, usaha ini tetap harus dibarengi dengan kualitas SDM yang handal. Bisnis jasa ini butuh ketelitian supaya barang pelanggan tidak tercampur. "Jangan sampai mendapat komplain dari pelanggan," sarannya.
Mr Klin
Rukan Malibu Blok H No.9 City Resort Palem, Cengkareng HP. 08170128680
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News