Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri
Peluang bisnis bimbingan belajar (bimbel) masih menjanjikan saat ini. Peluang itu juga yang ditangkap Dedy Ariyadi, pemilik Bimbel Senyum yang bermarkas di Jalan Malaka, Jakarta Utara.
Lantaran peluangnya besar, sejak awal mendirikan usaha pada Januari 2011 Dedy langsung menawarkan kemitraan. "Jasa bimbel sekarang ini sangat dibutuhkan para orang tua untuk meningkatkan pemahaman anak terhadap pelajaran," ujarnya.
Hingga saat ini, Bimbel Senyum telah memiliki 15 gerai. Dari jumlah itu, satu gerai milik sendiri dan sisanya milik mitra. "Kami terus mengembangkan usaha bimbel ini," ujar Dedy.
Bimbel Senyum fokus pada mata pelajaran eksakta, seperti matematika, fisika, dan kimia untuk siswa jenjang SD, SMP dan SMA. Dalam operasionalnya, siswa mendapatkan pelajaran dua kali dalam seminggu dengan durasi pertemuan selama 60 menit dan 90 menit.
"Kalau SD 60 menit, tapi SMP dan SMA durasinya 90 menit," jelas Dedy. Bimbel Senyum memungut biaya sebesar Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per siswa. Bagi yang ingin menjadi mitra, Bimbel Senyum menawarkan satu paket kemitraan dengan investasi Rp 10 juta.
Mitra akan mendapatkan materi pelajaran, pelatihan mengelola usaha dan administrasi, serta promosi. Mitra juga dijanjikan bisa mendapatkan 20 murid dalam waktu sektiar tiga bulan setelah beroperasi.
Diestimasikan mitra bisa meraup omzet sekitar Rp 6 juta per bulan, dengan laba bersih sekitar 60%. "Mitra ditargetkan bisa balik modal dalam waktu tiga bulan hingga enam bulan," jelas Dedy.
Dalam kerjasama ini, Dedy tidak mewajibkan mitra menggunakan nama Bimbel Senyum. Jadi, kalau dikehendaki, mitra bisa menggunakan merek usaha sendiri.
Dedy mengklaim, keunikan Bimbel Senyum memiliki soal-soal ujian yang berkualitas dan selevel dengan sekolah-sekolah unggulan. Dengan demikian, ia berharap siswa makin menguasai mata pelajaran di sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News