kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45894,35   -3,67   -0.41%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gurih keuntungan usaha Seblak Bandung


Selasa, 12 Mei 2015 / 15:36 WIB
Gurih keuntungan usaha Seblak Bandung


Reporter: Yulianna Fauzi | Editor: Hendra Gunawan

BANDUNG. Kota Bandung sudah lama dikenal sebagai salah satu gudang aneka kuliner yang populer di masyarakat. Salah satunya adalah seblak. Seiring berjalannya waktu, pengolahan seblak makin beragam. Salah satunya dengan diberi kuah pedas dengan campuran aneka sayuran, telur, seafood dan banyak lagi.

Peluang ini pun ditangkap oleh Andi Kusmayadi untuk menjalankan bisnis kemitraan usaha seblak. Dia memulai usaha yang diberi nama Seblak Bandung Mama Iva ini pada Maret 2014. Pada saat yang sama Andi menawarkan kemitraan usaha.

Saat ini sudah ada dua gerai yang berdiri, yakni satu gerai milik pusat di Bekasi, Jawa Barat dan satu lagi milik mitra di Bogor. Andi menawarkan dua paket kemitraan, yakni paket lengkap s Rp 3,5 juta dan paket bumbu saja senilai Rp 125.000 per 100 porsi.

Untuk paket lengkap, mitra akan mendapatkan etalase beroda, kompor, tabung gas, panci dan penggorengan, bumbu 100 porsi, pelatihan serta pendampingan saat memulai usaha. Sedangkan untuk paket bumbu saja, mitra tentu harus menyiapkan peralatan usaha sendiri.

Dia bilang, bahan baku racikan bumbu seblak ini dapat digunakan mitra untuk olahan berbagai jenis penganan lain, mulai dari kerupuk, makaroni, kwetiau, hingga tahu. "Ada sekitar 15 varian pangan yang dapat diolah dengan bumbu seblak ini," kata dia.

Harga menu dijual Rp 5.000 setiap porsi. Namun, mitra diberi keleluasaan mematok harga jual tergantung lokasi usaha.

Menurut Andi, kerjasama usaha ini mudah dijalankan dan dapat menguntungkan dalam waktu yang relatif cepat. Selain itu, permintaan pasar kuliner khas Bandung ini yang kian meningkat, berbanding terbalik dengan jumlah pemasok bumbu seblak siap saji yang belum ramai di pasaran.

Andi tidak mengutip biaya royalti. Dia menargetkan, dalam sehari rata-rata satu gerai dapat menjual 50 porsi hingga 100 porsi seblak. Target penjualan bisa mencapai Rp 350.000 hingga Rp 700.000 per hari. Jika dihitung dalam sebulan, omzet mitra bisa mencapai Rp 10 juta−Rp 20 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya operasional lainnya, mitra bisa meraup laba bersih lebih dari Rp 50%. Sehingga, dalam sebulan mitra sudah bisa balik modal. Dia menargetkan bisa mendapatkan lima mitra baru dalam waktu dekat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×