kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Industri hiburan kerek pertumbuhan bisnis Loket


Jumat, 01 Februari 2019 / 19:25 WIB
Industri hiburan kerek pertumbuhan bisnis Loket


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren industri hiburan terus bertumbuh, kinerja Loket.com terkerek. Ario Adimas, VP Marketing Loket.com mengungkapkan bahwa secara garis besar industri hiburan saat ini terus menunjukkan pertumbuhan positif. 

“Dengan cakupan yang sangat luas seperti film, festival dan konser musik, ajang pesta olahraga, MICE, atraksi hiburan dan bidang ekonomi kreatif lainnya, industri hiburan memiliki potensi sebagai salah satu kekuatan bagi industri kreatif Indonesia yang di saat bersamaan juga turut berkontribusi bagi perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (1/2).

Menurutnya tren tersebut mulai terlihat di tahun lalu dengan penjualan tiket di Loket.com melonjak hingga lebih dari 10 juta tiket secara keseluruhan. Ia mengungkapkan untuk penjualan tiket kategori konser dan festival musik meningkat 500%, penjualan tiket kategori MICE meningkat 200%, penjualan tiket olahraga meningkat 225%, dan penjualan tiket kategori atraksi hiburan meningkat 250%.

Kemudahan yang dihadirkan dari hasil inovasi teknologi menurut Dimas turut membantu dan memberikan rasa nyaman pengguna dalam menikmati event-event tersebut. Selain inovasi teknologi, di tahun ini Loket.com memprediksikan bahwa konsep O2O (Online-to-Offline) akan semakin dikenal luas.

Kemudahan yang dihadirkan dalam konsep tersebut dusebutnya secara perlahan juga mendorong konsumen semakin akrab dengan teknologi layanan pembelian tiket online.

Sementara itu Anvid Erdian, VP Business Development Loket.com mengungkapkan bahwa data analytic juga akan berperan sangat strategis dalam membuka konversi baru penyelenggaraan event.

“Melalui data analytic, Event Creator akan mendapatkan gambaran secara tepat mengenai banyak hal, seperti waktu terbaik untuk menjual tiket, kota yang menjual tiket terbanyak, tipe pembayaran yang paling banyak digunakan hingga produk favorit yang dibeli selama acara berlangsung,” jelas Anvid.

Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif menambahkan bahwa seiring dengan prospek perekonomian Indonesia, Ekonomi Kreatif turut ditargetkan akan menjadi salah satu kekuatan industri kreatif dunia. Merujuk pada data Badan Ekonomi Kreatif dalam laporan OPUS Outlook 2019, pada tahun 2016 kontribusi Ekonomi Kreatif terhadap perekonomian nasional tercatat sebesar 7,44% dan diproyeksikan akan terus meningkat.

“Industri hiburan sebagai salah satu bagian dalam industri kreatif ini juga memiliki pangsa pasar yang tak terbatas. Film, animasi dan video bahkan masuk ke dalam sektor dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 10,09%, serta seni dan pertunjukkan sebesar 9,54%," katanya.

"Sementara itu, musik tercatat sebesar 7,59%. Saya optimis industri hiburan dapat terus menunjukkan pertumbuhan positif ke depan dan menjadi kekuatan baru bagi industri kreatif Indonesia,” lanjut Ricky Joseph Pesik.

Mendukung fakta tersebut, Anvid meyakini bahwa positifnya pertumbuhan industri ini tidak lepas dari pertumbuhan generasi milenial usia 20 - 35 tahun yang jumlahnya mencapai 63 juta sebagai konsumen terbanyak industri hiburan. Jumlah tersebut merupakan pasar terbesar bagi industri hiburan hingga beberapa tahun kedepan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×