kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah sentra peralatan salon tertua di Indonesia (1)


Senin, 17 Januari 2011 / 14:25 WIB
Inilah sentra peralatan salon tertua di Indonesia (1)


Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Tri Adi

Selain menjadi pusat penjualan kain, sepatu, dan kamera, Pasar Baru juga menjadi sentra perlengkapan dan peralatan salon. Harga yang miring menjadi kelebihan sentra ini dibandingkan dengan sentra serupa lainnya di Jakarta dan sekitarnya. Para pengusaha salon pun selalu menyerbu Pasar Baru untuk berbelanja kebutuhan salon.

Bagi Anda warga Jakarta, mungkin tak asing lagi dengan kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Memang, kawasan ini telah terkenal sebagai pusat perdagangan dan perbelanjaan selama lebih dari dua abad.

Meski banyak menawarkan aneka jenis barang dagangan, peralatan dan perlengkapan salon menjadi salah satu andalan di Pasar Baru. Anda bisa berburu beragam kebutuhan salon dan kecantikan di gerai-gerai yang banyak berjejer di sini.

Awalnya, kawasan ini lebih terkenal sebagai pusat kain, alat olahraga, sepatu, dan perhiasan emas. Banyak orang Belanda yang berbelanja di pasar yang banyak didominasi pedagang-pedagang India dan China.

Memasuki abad ke-20, para pedagang di Pasar Baru mulai menjual alat-alat kecantikan, seperti kosmetik dan peralatan untuk merias diri. Hingga akhirnya, kawasan ini berkembang menjadi pusat perlengkapan dan peralatan salon.

Gerai-gerai yang menjual alat-alat salon ini terletak di dua bangunan. Yakni, Harco dan Metro Atom di Jl KH Samanhudi. Ada sekitar 50-an toko peralatan salon yang berada di lantai satu masing-masing bangunan.

Menurut Tommy, pemilik Sinar Mentari Jaya, pusat pertokoan di sini sudah ada sejak lama. "Waktu itu tidak ramai," ujarnya. Saat itu, ia yang punya toko serupa di Kota Lama pun belum berpikir untuk membuka gerai di Pasar Baru.

Namun, sejak pindah ke Pasar Baru 22 tahun silam, usaha Tommy lebih maju. Sekarang, dalam sehari ada sekitar 15-20 pengunjung yang mampir ke tokonya. Tak hanya pemilik salon, pengunjung juga merupakan pembeli yang berburu alat kecantikan untuk kebutuhan pribadi. Ia pun bisa meraih omzet hingga Rp 300 juta sebulan.

Tommy menjelaskan, biasanya dua minggu sebelum musim liburan tiba, barang dagangannya lebih banyak yang laku. "Bisa dua kali lipat," ujar pria berusia 45 tahun ini. Maklum, menjelang liburan, banyak orang datang ke salon.

Keramaian di sentra ini lantaran banderol harga pelbagai barang itu lebih murah 20%-30% dibandingkan tempat sejenis lainnya. "Margin yang kami ambil sedikit, agar bisa menggenjot penjualan dalam jumlah besar," ujar Tommy.

Mulai dari catokan rambut, alat facial, kursi salon, tempat tidur facial, alat steam muka hingga bath-up salon, semua tersedia. Harganya berkisar Rp 185.000 sampai Rp 1.500.000 per pieces. Tak hanya itu, peralatan seperti jepitan rambut, sisir hingga semprotan juga ada di sini.

Hana, pelanggan Tommy, mengakui harga peralatan salon di Pasar Baru lebih murah. Wanita yang membuka salon di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur ini rela jauh-jauh datang ke Pasar Baru karena memang di sinilah tempat penjualan alat-alat salon yang lengkap dengan harga yang tentunya relatif bersaing. "Kualitas tentu menjadi poin penting juga," tambahnya.

Alhasil, Hana yang sudah membuka salon selama tiga tahun tak pernah berbelanja peralatan salon di sentra lainnya di Jakarta. Menurutnya, para pemilik usaha salon langsung menuju ke sentra Pasar Baru bila ingin berburu beragam alat-alat salon.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×