kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemitraan Angkringan Bersinar


Rabu, 16 Januari 2013 / 11:34 WIB
Kemitraan Angkringan Bersinar
ILUSTRASI. Rumah sakit Omni


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Bisnis nasi angkringan semakin menjamur. Tak terkecuali di Jakarta dan sekitarnya. Bisnis makanan yang biasanya menghiasi setiap pinggir ruas jalan di sekitar kota Solo dan Yogyakarta ini semakin diminati salah satunya lantaran harga makanannya yang murah.

Sigit Pramono, pemilik Angkringan Bersinar asal Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, merupakan salah seorang yang terjun ke bisnis angkringan. Angkringan Bersinar didirikan pada akhir tahun 2009 dan mulai membuka peluang kemitraan pada 2012 silam.

Saat ini, Angkringan Bersinar sudah memiliki empat cabang. Dua di antaranya milik mitra di Jabodetabek. Sigit bilang, di gerai miliknya, ia menjual makanan dan minuman khas angkringan yang biasanya terdapat di Yogyakarta.

"Saya menambahkan beberapa menu lain yang tidak ada angkringan lain," katanya. Makanan angkringan di sini dijual seharga rata-rata Rp 2.000 dan minuman seperti susu jahe, jahe original, teh manis, jeruk manis dijual seharga Rp 2.000 - Rp 4.000 per gelas.

Bagi yang ingin bekerjasama, Sigit menawarkan satu paket kemitraan dengan biaya investasi Rp 4 juta. Mitra akan mendapat satu set gerobak baru, satu set terpal, teko, piring, gelas dan sendok, serta satu set tempat atau wadah makanan.

Sigit menjanjikan mitra bisa meraup omzet rata-rata Rp 300.000 - Rp 350.000 sehari. Pada akhir pekan bahkan bisa Rp 400.000. Sigit bilang, mitra bisa meraup laba bersih sekitar 30% dari omzet.

Dengan laba tersebut, mitraa bisa balik modal sekitar lima bulan hingga tujuh bulan setelah beroperasi. Di bulan pertama hingga ketiga, mitra masih fokus mencari pelanggan.

Tapi, pada bulan keempat dan kelima, mitra bisa mendapat untung. Menurut Sigit, peluang bisnis angkringan miliknya masih terbuka lebar untuk berkembang.

Pasalnya, selain biaya investasinya murah, pemain di bisnis ini juga masih tergolong sedikit, apalagi di daerah Jakarta. Selain itu, bisnis angkringan juga menyasar semua kalangan sehingga memudahkan mendapatkan pelanggan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×