kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Nikmatnya bisnis angkringan


Jumat, 16 November 2012 / 16:40 WIB
ILUSTRASI. Siswa, ini dia syarat-syarat peserta Asesmen Nasional 2021. KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Usaha angkringan kini semakin banyak ditemukan di kawasan Jabodetabek. Pesatnya perkembangan angkringan ini tak lepas dari maraknya tawaran waralaba atau kemitraan angkringan. Salah satu pengusaha angkringan yang sedang getol menawarkan kemitraan adalah Christian

Triangga Bayu, yang mengusung brand Angkringan Nasi Kucing 78 di Bekasi, Jawa Barat. Bayu mendirikan bisnis angkringan ini pada tahun 2011 dan langsung menawarkan kemitraan.

Dalam waktu singkat, Nasi Kucing 78 sudah berhasil menjaring 60 mitra usaha yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Rangkasbitung.
Sama seperti angkringan lainnya, Nasi Kucing 78 menyediakan aneka menu nasi kucing. Di antaranya, nasi teri, nasi cumi, dan nasi bandeng.

Nasi kucing dijual mulai Rp 2.000 - Rp 4.000 per porsi. Selain itu, juga terdapat aneka gorengan dan minuman. Dalam kemitraan ini, "Kami menawarkan dua paket investasi," kata Bayu.

Pertama, paket dengan investasi Rp 4 juta. Mitra akan mendapatkan satu unit gerobak kayu jati dan segala peralatan dagang. Mitra juga akan mendapatkan pelbagai resep menu makanan dan minuman.

Bayu juga akan memberikan skema pengembangan usaha dan strategi pemasaran untuk mendatangkan pelanggan, termasuk promosi gratis lewat website milik kantor pusat. Target mitra adalah meraup omzet sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1,5 juta per hari.

Namun jika mitra tidak agresif memasarkan, omzet bisa turun sekitar Rp 300.000 per hari. "Omzet itu tergantung pada kemauan mitra menjalankan usahanya," kata Bayu. Ia menjanjikan, laba usaha ini sekitar 30% dari omzet.

Kedua, paket senilai Rp 1 juta. Paket ini ditujukan bagi mereka yang berada di Luar Pulau Jawa. Mitra hanya akan mendapatkan resep makanan dan minuman, termasuk skema pengembangan bisnis dan strategi pemasaran. "Untuk gerobak mitra buat sendiri," ujarnya.

Pasalnya, jika gerobak dikirim dari Bekasi, biaya pengiriman bisa lebih mahal dari harga gerobak. Target omzet dan profit juga sama, sekitar
Rp 500.000-Rp 1 juta per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×