kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45899,81   -26,92   -2.90%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melukis laba dari goresan karikatur


Selasa, 05 Februari 2013 / 12:06 WIB
ILUSTRASI. Harga saham BBRI menghijau 2,94% pada penutupan bursa Kamis (30/9)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/04/07/2019.


Sumber: Kontan 4/2/2013 | Editor: Havid Vebri

Gambar karikatur semakin banyak peminat. Selain karena unik dan lucu, karikatur juga bisa menggambarkan tema tertentu. Menjelang hari valentine yang jatuh setiap tanggal 14 Februari, misalnya, gambar karikatur bertemakan kasih sayang banyak diburu orang.

Fenomena ini tentu saja mendatangkan peluang bisnis bagi sekelompok orang yang memiliki keahlian membuat gambar-gambar karikatur.Salah satunya adalah Bayu Edi Iswoyo. Kartunis asal Surabaya, Jawa Timur ini menekuni seni karikatur di bawah bendera Java Species. "Saya mulai menjadi kartunis pada tahun 2010," kata pria 23 tahun ini.

Sebenarnya, sejak 2008, Bayu sudah mulai menerima order membuat gambar karikatur. Namun, saat itu, ia masih belum terlalu fokus menekuninya. Apalagi, saat itu, ia baru saja lulus dari jurusan Seni Rupa SMK Negeri 11, Surabaya.

Lulus dari SMK, Bayu kemudian melanjutkan pendidikan dengan jurusan yang sama di Universitas Negeri Surabaya.
Selain memang bakat, Bayu sengaja mengambil jurusan seni rupa guna mengasah keterampilannya dalam seni karikatur.

Dengan kemampun yang dimilikinya, kini ia menangani sendiri seluruh proses menggambar karikatur di Java Species.
Bisa di kaos dan mug.

Biasanya, Bayu menerima order pembuatan karikatur untuk acara ulang tahun atau acara kampus di Surabaya. Selain gambar karikatur di kertas dan kanvas, ia juga menjual karikatur melalui media kaos dan mug.

Untuk mug, Bayu membanderol harga Rp 50.000 per pieces. Harga relatif murah karena ia tidak menggambar karikatur langsung di mug. Melainkan mencetak gambar dan melakukan proses press di mug.

Beda dengan pembuatan kaos karikatur, Bayu langsung menggambar di atas kaos berbahan katun dengan menggunakan cat arkrilik. Harga kaos karikatur Rp 150.000 per satu kepala orang yang digambar.

Dalam sehari, Bayu bisa memproduksi sekitar empat kaos. Sementara, untuk gambar karikatur dengan media kertas dan kanvas, harganya dibanderol mulai Rp 100.000 – Rp 400.000.

Omzet rata-rata Bayu berkisar antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta. Pada bulan Februari ini, Bayu mengaku penjualan gambar karikatur Java Species telah menunjukkan peningkatan sekitar 30%. “Karena momentum Valentine dan Imlek berdekatan, sudah pasti ada peningkatan omzet,” ujarnya.

Kartunis lainnya adalah Sukro, pemilik Karikaturku Indonesia dari Yogyakarta. Sama dengan Edi, omzetnya sebagai kartunis juga melonjak saat ada momen-momen seperti valentine.

Sukro mengaku harus bersaing dengan kartunis lainnya untuk menghasilkan karya se-kreatif mungkin sehingga tampil unik dan disukai konsumen. "Membuat gambar karikatur itu harus disertai daya kreatif imajinasi," ujar Sukro.

Contoh gambar yang pernah dibuatnya dalam momentum valentine adalah gambar karikatur unik dengan latar belakang kerajaan. Gambar itu terdiri dari sepasang pria dan wanita  dilukis seperti raja dan ratu.

Sementara di belakangnya gambar kerajaan dan gambar peri. Sukro bilang, gambar wajah harus menyerupai gambar pasangan yang memesan dengan situasi romantis yang mengungkapkan kasih sayang.

Sukro sendiri melayani pemesanan gambar karikatur yang diluksi di atas kertas dan kanvas. Jika ada yang memesan gambar di kaus  dan gelas, ia pun akan melayaninya. "Asal harganya cocok karena pembuatannya membutuhkan biaya lebih mahal," jelasnya.

Menurut Sukro, selama ini konsumen lebih suka memesan gambar karikatur di kanvas dan kertas A3. Setiap lukisan karikatur itu dihargai mulai Rp 200.000 - Rp 600.000 per gambar. Dalam sebulan, Sukro bisa mendapat lebih dari 20 pesanan dengan omzet sekitar Rp 10 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×