Memoles fulus dari layanan cuci sepatu

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usaha binatu sepatu kian semarak. Para pemain di bisnis ini terus berupaya memberi layanan terbaik untuk bisa menarik hati pelanggan. Tengok saja yang Freshoe.id lakukan.

Aplikasi layanan cuci sepatu ini mulai beroperasi sejak 2018. Untuk bisa menyedot perhatian dari para pengguna, Henry Tan, pemilik Freshoe.id, membuat layanan pemesanan binatu sepatu secara online sekaligus gratis antar jemput sepatu pelanggan.

Untuk bisa merealisasikan sistem kerja tersebut, start up ini menjalin kerjasama dengan dua mitra bisnis. Yakni, tempat cukur rambut pria (barbershop) sebagai tempat pengambilan dan penyimpanan sepatu pelanggan (drop point). Lokasinya ada di daerah Buaran, Jakarta Timur, dan Sunter, Jakarta Utara. Jadi, untuk dua wilayah itu, Freshoe.id bisa melayani dengan sistem antar jemput. Ada kurir yang mengambil dan menjemput sepatu para pelanggan.

Sedang untuk jangkauan layanan, Freshoe.id tidak cuma ada di wilayah Jakarta saja. Mereka juga melayani hingga daerah Bekasi, Depok, serta Tangerang.

Untuk proses pemesanan, Henry bilang, terbilang simpel. Pelanggan bisa menghubungi Freshoe.id dengan ragam cara. Bisa dengan menghubungi nomor telepon atau via Instagram dan WhatsApp. Yang terpenting adalah, si konsumen tinggal memberi kepastian saja kepada Freshoe.id, kapan waktu untuk kurir mengambil sepatu.

Ada tiga layanan binatu sepatu yang Freshoe.id berikat. Pertama, membersihkan secara dry clean dengan tenaga orang, Kedua, layanan fast cleaning dengan waktu pengerjaan cukup satu hari saja. Ketiga, layanan deep cleaning, yakni membersihkan sepatu secara menyeluruh termasuk bagian dalam serta tali sepatu. Lama proses pengerjaan deep cleaning kurang lebih empat sampai lima hari. Selain itu, Freshoe.id juga melayani pewarnaan kembali (recolour) sepatu serta reparasi atau perbaikan sepatu.

Freshoe.id mematok ragam layanan binatu sepatu tersebut dengan tarif mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 300.000 per pasang sepatu. Dengan semua layanan itu, Henry mengklaim, saban bulan Freshoe,id bisa menerima permintaan cuci sepatu hingga 400 pasang. Rata-rata satu konsumen bisa membawa dua pasang sepatu ke Freshoe.id.

Dengan hasil tersebut, Henry optimistis, bisnis binatu sepatunya bisa terus berkembang. Apalagi, tren orang yang makin gemar menggunakan ragam sepatu untuk beraktivitas jadi hal positif bagi usahanya.

Henry pun berencana terus mengembangkan Freshoe.id. Misalnya, dengan menambah tempat binatu sepatu alias workshop

yang saat ini baru ada satu di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur. "Kami berencana menambah satu workshop lagi," kata dia tanpa mau menyebut lokasinya.

Bukan cuma itu, Henry juga terbuka terhadap mitra bisnis yang ingin bergabung dengan Freshoe.id. Untuk sistem kerjasamanya, bisa kemitraan atau bentuk lainnya. Apalagi, dana ekspansi sejauh ini masih dari kocek sendiri.

Tak lupa, Henry bakal terus mempromosikan layanan Freshoe.id lewat sarana pemasaran digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News