kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menakar dua tawaran paket bisnis siomay


Selasa, 28 April 2015 / 10:36 WIB
Menakar dua tawaran paket bisnis siomay


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Hendra Gunawan

Siomay memang bukan kudapan khas Indonesia, namun penggemarnya sudah cukup banyak di sini. Buktinya kini sangat mudah menemukan pelaku usaha yang menawarkan menu ini, mulai dari berjualan dengan gerobak hingga kedai di berbagai tempat. Tidak sedikit pula dari mereka membuka kemitraan untuk mengembangkan usaha.

Seperti Somay Bang Mandor asal Jakarta. Usaha besutan Paulus Eko ini sudah beroperasi sejak Desember 2012. Sampai saat ini, dia mempunyai tiga gerai pribadi di Jakarta. Laki-laki yang lebih akrab disapa Paul ini langsung membuka tawaran kerjasama setelah peluncuran gerai pertama.

Saat ini ada tiga gerai milik mitra di Jabodetabek. "Semua sistem sudah siap sehingga kita langsung buka kerjasama dengan mitra dan reseller," jelasnya pada KONTAN.

Tertarik dengan usaha ini? Siomay Bang Mandor membuka dua model kerjasama. Pertama menjadi agen penjual alias reseller. Mitra bisa membeli produk dengan harga lebih murah yaitu Rp 10.000 per porsi. Nantinya mitra bisa menjual kepada konsumen seharga Rp 13.000 hingga Rp 15.000 per porsi isi lima jenis.

Tidak ada patokan minimal pembelian untuk para reseller. Hanya saja, pusat mematok penjualan mitra 20.000 buah siomay setahun.

Kedua, paket kemitraan dengan investasi Rp 4,5 juta.  Fasilitas yang didapatkan seperti booth, perlengkapan memasak, perlengkapan promosi, 150 buah siomay dan perlengkapan tambahan lainnya. Untuk menjaga kualitas dan kesamaan rasa produk, Paul mewajibkan semua mitra mengambil bahan baku dari pusat.

Somay Bang Mandor menargetkan konsumen menengah ke bawah. Dia membanderol harga jual Rp 13.000-Rp 15.000 per porsi. Mitra diprediksikan bisa meraih omzet sekitar Rp 390.000 per hari atau sekitar Rp 11,7 juta per bulan.

Setelah dikurangi biaya pembelian bahan baku, gaji pegawai, sewa tempat dan biaya operasional lainnya, mitra masih bisa mendapat keuntungan sekitar 30% dari omzet tiap bulan. Sehingga, mitra bisa mendapatkan modal kembali dalam dua bulan.

Paul mengklaim bila siomay miliknya menggunakan bahan yang berkualitas seperti ikan tengiri segar sehingga rasanya lebih kenyal dan gurih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×