kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.068   88,58   1,27%
  • KOMPAS100 1.026   14,24   1,41%
  • LQ45 799   11,84   1,50%
  • ISSI 222   2,17   0,99%
  • IDX30 415   6,72   1,65%
  • IDXHIDIV20 491   8,15   1,69%
  • IDX80 116   1,49   1,31%
  • IDXV30 118   1,08   0,92%
  • IDXQ30 135   1,97   1,48%

Mencocol laba dari gurihnya peluang dimsum asal Bandung


Sabtu, 07 Maret 2020 / 11:10 WIB
Mencocol laba dari gurihnya peluang dimsum asal Bandung


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis makanan seakan tidak pernah sepi saat ini. Aneka jenis makanan pun tersebar luas di banyak tempat. Mulai dari makanan berat hingga dalam bentuk camilan saja. 

Khusus untuk camilan, ada satu jenis makanan asal Tiongkok selain mi, yang disukai oleh banyak kalangan. Makanan tersebut adalah dimsum. Malah, makanan ini menjadi salah satu makanan favorit bagi sebagian banyak orang. Rasanya yang gurih dengan aneka isian dan saus penyedap membuat siapa pun yang menyantapnya bakal ketagihan. Apalagi rasanya juga bisa diterima oleh lidah orang lokal.

Inilah yang membuat gerai dimsum masih terlihat eksis di sejumlah tempat hingga kini, tak kalah dengan camilan lainnya. Malah tak jarang para pebisnis ada yang langsung menawarkan kemitraan usaha untuk memperluas usaha. 

Baca Juga: Bisnis dimsum masih tetap hangat

Salah satunya adalah dari  Nell'Q Dimsum dari Bandung yang dirintis oleh Nelly Melyani. Ia sendiri baru menawarkan paket kemitraan pada awal Januari 2020 kemarin.

Adapun gerai milik pribadinya sudah ada dua gerai yang seluruhnya berada di Kota Kembang Bandung. Selain gerai pribadi, Nelly juga mempunyai 24 reseller yang menjual dimsum racikannya ke sejumlah tempat dan daerah.

Baca Juga: Menangguk laba dimsum beku

Nah, kalau ada yang tertarik, Nelly menawarkan tiga paket kemitraan. Yakni paket Rp 25 juta, paket Rp 50 juta dan paket Rp 75 juta. Dengan modal tersebut, mitra akan mendapatkan fasilitas usaha lengkap. 

Baca Juga: Mengulur laba dari kemitraan gerai bakmi

Fasilitas itu berupa perlengkapan dan peralatan usaha, gerai penjualan, bahan baku awal yakni dimsum beku, grand opening dan masih banyak lainnya. Adapun perbedaan dari ketiga paket tersebut hanyalah terletak dari tipe dan jenis gerai penjualan.

Selain itu, mitra bakal dikenakan biaya royalti sebesar 5% per bulannya dari omzet.  Setelah bahan baku habis, mitra diwajibkan membeli bahan baku dimsum beku beserta bumbu-bumbunya ke pusat. "Jadi mitra wajib membeli bahan baku ke kami," katanya kepada KONTAN.

Saat beroperasi, Nell’Q Dimsum menjual aneka varian rasa dimsum seperti hakau, siomay ayam, siomay udang, hisit, siomay kepiting, siomay nori, lumpia goreng, lumpia kulit tahu, lumpia udang, lumpia kulit tahu goreng, dan ceker ayam. Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 15.000 per empat biji. 

Dengan menu dan fasilitas yang ada, mitra bisa balik modal dengan waktu antara enam bulan sampai 10 bulan saja. Syaratnya adalah mitra bisa bisa mengantongi omzet sekitar Rp 250.000 sampai Rp 750.000 per hari. "Keuntungan bersihnya sekitar 30% per porsi," ujarnya. 

Dengan skema kemitraan tersebut, Nelly optimistis bisa menggandeng sebanyak 24 mitra bisnis sampai akhir 2020 nanti.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×