kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengepas tawaran menjadi agen kebaya modern


Minggu, 11 Mei 2014 / 14:43 WIB
Mengepas tawaran menjadi agen kebaya modern
ILUSTRASI. PT Bank Amar Indonesia Tbk berhasil menyelesaikan rights issue dengan perolehan dana mencapai Rp 1,28 triliun.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Bisnis fesyen menjadi pilihan banyak pengusaha setelah usaha kuliner. Meskipun porsi keuntungannya tidak sebesar berbisnis makanan dan minuman, tapi pasarnya tetap besar. Maklum, pakaian merupakan kebutuhan utama masyarakat, di samping pangan dan tempat tinggal.

Salah satu pengusaha yang menjajal bisnis ini adalah Hendrawan Kustrijoko Paraswo. Agar bisa bersaing, Hendra lebih spesifik memilih berbisnis pakaian adat Jawa, yaitu kebaya, dengan mengusung nama gerai Butik Kebaya Modern.

Usaha ini dia mulai sejak 2009 di Solo, Jawa Tengah. Hendra menjual berbagai kebaya, mulai dari kebaya untuk wisuda hingga kebaya pengantin jawa. Dia memproduksi sendiri kebaya yang ia jual. Hendra juga menjalin kerjasama dengan pelaku UKM di daerahnya untuk memproduksi kebaya tersebut.

Sejak awal membuka usaha ini, Hendra langsung menawarkan kesempatan bisnis alias business opportunity (BO) kepada masyarakat lewat sistem keagenan. Dia menawarkan tiga paket investasi yakni paket Rp 4 juta, Rp 8 juta, dan paket investasi sebesar Rp 15 juta.

Pada paket pertama, mitra akan mendapatkan kebaya berbagai model dari pusat, dengan mendapat diskon 3% dari harga jual ke konsumen nantinya. Pada paket kedua, mitra akan mendapatkan pasokan kebaya dengan diskon 5%.

Adapun pada paket terakhir mitra akan mendapatkan potongan harga sebesar 10%. Semakin mahal paket, jumlah kebaya yang didapat akan semakin banyak.

Harganya jual kebaya ke konsumen beragam, tergantung dari kualitas bahan dan kerumitan pembuatan. Contohnya, untuk kebaya pengantin dibanderol mulai dari Rp 1 juta hingga Rp 5 juta per buah. Agar mitra yang berada di luar kota tidak merugi, Hendra memberikan kebebasan kepada para mitra untuk menyesuaikan harga jual dengan lokasi mereka.

Menurut Hendra, mitra bisa mengantongi omzet sekitar Rp 25 juta hingga Rp 50 juta saban bulan. Setelah dikurangi beban operasional dan lainnya, porsi keuntungan yang bisa mitra raih sekitar 20% dari omzet per bulan.

Kini Hendra telah memiliki 25 agen yang tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, dan Jayapura. Dia juga punya beberapa mitra di luar negeri seperti Amsterdam dan London. Anda tertarik?        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×