Sumber: kontan 15/2/2013 | Editor: Havid Vebri
Hingga saat ini, teknologi informasi masih menjadi salah satu bidang keilmuan yang banyak peminatnya. Sebab, perkembangan teknologi informasi begitu pesat. Alhasil, permintaan terhadap lulusan dari bidang keilmuan ini banyak dibutuhkan oleh lapangan tenaga kerja.
Kondisi ini membuat bisnis sekolah yang menawarkan disiplin ilmu teknologi informasi bisa menjadi salah satu pilihan. Nah, salah satu yang sedang menawarkan kemitraan adalah SMK TI Bali Global. Karena banyak peminat, sekolah yang bermarkas di kota Denpasar, Bali, itu kini sedang mencari mitra untuk membuka cabang di berbagai tempat di Indonesia.
SMK TI Bali Global menjalankan aktivitasnya di bawah bendera Yayasan Widya Dharma Shanti. Nah, salah satu pengurusnya, H.M Hasyim, mengatakan di Denpasar, peminat masyarakat terhadap sekolahnya saat tinggi.
Hasyim mengklaim, metode pengajaran di sekolahnya sudah berstandar international. Bali Global sudah mendapatkan sertifikat manajemen mutu ISO 9001-2008 dari Asesor Sai Global. Standar kualitas itu mencakup tenaga pengajar serta fasilitas untuk mendukung aktivitas belajar mengajar.
Hasyim bilang, dari segi bisnis, SMK TI Bali Global memiliki prospek yang baik. Hal itu terlihat dari jumlah murid yang mendaftar di tiga sekolahnya yang berada di Bali. Rata-rata, jumlah murid di Bali Global setahun ada 200 orang.
Saat ini, Bali Global sudah memiliki satu mitra di Bojonegoro. Rencananya, dalam tahun ajaran baru nanti, jumlah mitranya akan bertambah lagi. Beberapa sekolah Bali Global akan berdiri di Malang, Sidoarjo, Blitar, Karanganyar, dan Medan.
Asumsi 200 siswa
Jika tertarik untuk menjadi mitra Bali Gobal, Anda harus mengeluarkan dana investasi antara Rp 1 miliar hingga Rp 2,5 miliar. Dana investasi akan dipakai untuk joining fee sebesar Rp 200 juta, serta biaya-biaya yang harus dikeluarkan selama satu tahun pertama.
Misalnya, untuk biaya bangunan, listrik, gaji karyawan, guru, dan perlengkapan. Nah untuk tahun kedua, karena sudah mendapatkan penghasilan dari murid, biaya listrik dan gaji guru ditanggung oleh mitra.
Termasuk biaya investasi itu, calon mitra akan memperoleh training dan pembekalan mengenai standar operasional SMK TI Bali Global yang sudah baku. Meski akan disediakan tenaga pengajar, calon mitra bisa memiliki keleluasaan untuk memilih langsung tenaga pengajar dan mengangkat kepala sekolah yang disesuaikan dengan kebutuhan mitra.
Bila diasumsikan satu tahun jumlah siswa yang mendaftar sebanyak 200 orang, omzet yang didapatkan bisa mencapai Rp 1,6 miliar. "Keuntungan bersihnya bisa mencapai 40% dari total pendapatan itu," ujar Hasyim. Nah dengan laba bersih sebesar itu, calon mitra bisa balik modal dalam waktu empat tahun.
Utomo Njoto, pengamat waralaba dari Franchise Technology Consulting menilai, usaha di bidang pendidikan formal memiliki karakter yang berbeda dari usaha lainnya. Sebab, bidang ini memiliki siklus yang tetap setiap setahun sekali.
"Bila bisnis di tahun pertama gagal menjaring siswa, mau tidak mau harus menunggu di tahun ajaran berikutnya," ujar Utomo.
Maka dari itu, Utomo menyarankan bagi calon mitra, hal pertama yang harus dipastikan adalah apakah sekolah yang akan menjadi tempat berinvestasi itu cukup dikenal oleh masyarakat. Selain itu, apakah kualifikasi lulusannya bisa diterima dan siap masuk dunia kerja.
SMK TI Bali Global
Jl Tukardi Citarum No 44 Renon, Denpasar
Telp: 081339811108
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News