kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,13   -2,62   -0.29%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menggebuk laba gurih ayam gepuk


Sabtu, 28 April 2018 / 11:15 WIB
Menggebuk laba gurih ayam gepuk


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Johana K.

KONTAN.CO.ID - Tren ayam geprek hingga kini memang belum ada matinya. Makin banyak saja pebisnis yang terjun di gerai makanan yang satu ini. Salah satunya adalah Chicken Rush asal Yogyakarta.  

Bayangkan, baru berdiri Maret 2017, Chicken Rush sudah berani menawarkan kerjasama kemitraan tiga bulan kemudian. Kini, sudah ada sembilan gerai berdiri yang berada di Yogyakarta, Bandung, Madiun dan Lampung. Sebanyak tiga gerai milik pusat terletak di Yogyakarta dan enam gerai lainnya milik mitra.

Catatan, program waralaba Chicken Rush ini hasil kerjasama antara PT Kuliner Nusantara Indonesia di Jakarta dan CV Lima Dua asal Yogyakarta. "Jadi kami membeli franchise sekaligus mengelola pemasaran franchise Chicken Crush," terang Ardantya Syahreza, CEO Kuliner Nuasantara Indonesia. Maka dari itu, pusat operasional Chicken Crush ada di Yogyakarta dan pusat pemasaran waralaba di Jakarta.

Chicken Rush menawarkan satu paket kemitraan senilai Rp 185 juta.  Paket tersebut diluar biaya sewa lokasi dan renovasi. Untuk lokasi usaha, mitra bisa memilih dua bentuk lokasi, yakni foodcourt yang berada di dalam mal atau gerai rumahan yang letaknya di pinggir jalan.

Gerai ayam geprek ini puny aciri khas, yakni memakai konsep desain industrialis yang dilengkapi dengan dinding kontainer dengan luas minimal 80 meter persegi (m²).

Selain gerai kekinian, Chicken Crush ini juga punya ciri yang berbeda dengan ayam geprek lainnya. Yakni adanya saus tambahan berupa saus keju, barbeque hingga black pepper. Adapun harga menunya berkisar Rp 14.000 sampai Rp 20.000 per porsi. Tak heran bila segmen yang dibidik adalah para kaum milineal.

Alhasil, rata-rata gerai Chicken Crush bisa meraup omzet Rp 100 j uta - Rp 125 juta per bulan. Dengan marjin antara 25%-30%, mitra diproyeksi bisa balik modal antara 14 sampai 20 bulan.

Ketua Umum Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI), Levita Supit menyebut para pebisnis ayam geprek harus sudah berinvosi di tengah makin maraknya para pemain bisnis ini. Salah satunya dengan meracik menu baru serta membuat inovasi usaha lainnya.                

PT Kuliner Nusantara 
Aldevco Octagon Extension Building Lt 2
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75             
HP: 0811192012

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×