kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengiris fulus dari rasa gurih steik


Sabtu, 18 Januari 2020 / 09:35 WIB
Mengiris fulus dari rasa gurih steik


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kuliner masih terus tumbuh hingga kini; baik itu untuk makanan lokal maupun asing. Salah satunya sosis dan steik yang eksis dan kian digemari. 

Ambil contoh Winner Sosis Steak & Ayam asal Bandung yang sudah beroperasi sejak 2000. Awalnya, sang pendiri Winardi membuka gerai sosis pada tahun 1984 silam. Namanya kala itu masih Winner Sosis.
Usaha kulinernya makin berkembang. Lantas, Winardi mulai menawarkan menu anyar sejak 2000, yakni berupa steik. Akhirnya, label merek dagang usahanya berubah menjadi Winner Sosis Steak & Ayam.
 
Tambahan menu itu membuat penghasilan Winardi tumbuh. Ia pun ingin mengembangkan gerai Winner Sosis Steak & Ayam lebih banyak lagi. Salah satu upayanya adalah dengan menawarkan waralaba mulai awal tahun ini. "Saya baru buka franchise tahun ini," katanya ke KONTAN.

Baca Juga: Melihat kembali kemitraan usaha gerai steik yang maju mundur

Sejauh ini, Winardi baru punya satu gerai milik pribadi di Bandung. Karena baru mulai, ia belum memiliki mitra waralaba. Tapi, ia mengklaim, ada mitra yang siap bergabung dalam waktu dekat. Targetnya, tahun ini, ia bisa menjaring tiga mitra Winner Sosis Steak & Ayam.
 
Sayang, Winardi tidak menjelaskan lokasi gerai milik calon mitra tersebut. Yang jelas, saat beroperasi, gerai mitra Winner Sosis Steak & Ayam bakal menyajikan hingga 25 macam makanan. Sebut saja  chicken mixed grill, chicken steak, tenderlion steak, hingga ayam geprek. Harganya Rp 25.000 sampai 
Rp 75.000 per porsi.
Winardi menawarkan tiga paket kemitraan usaha, yakni paket Rp 125 juta, Rp 150 juta, dan Rp 175 juta. Perbedaan dari ketiga paket tersebut terdapat pada jenis gerai dan bahan baku awal. Semakin mahal paket kemitraan, ukuran gerai semakin besar dan bahan baku awal lebih banyak.
 
Oh iya, konsep gerai Winner Sosis Steak & Ayam berupa take away. Tapi, tetap ada area buat makan untuk paket yang paling mahal. Saat berjalan nanti, ia menjanjikan, mitra sudah mendapat akses pemesanan dari ojek online. Selain itu, mitra juga wajib membeli bahan dasar, seperti daging ayam beserta bumbu dapur rahasia, ke pusat.
 
Dengan sistem kemitraan tersebut, Winardi menargetkan, mitra bisa balik modal antara 12 bulan sampai 18 bulan. Syaratnya, dalam satu hari, minimal mitra bisa meraup omzet sebesar Rp 1 juta. 
 
Djoko Kurniawan, pengamat waralaba, menilai, bisnis steik masih potensial karena pemainya yang tidak terlalu banyak. Meski begitu, ia menyarankan agar para pebisnis kuliner ini menyajikan steik yang asli dan bisa menggugah selera konsumen. Upaya lain yang bisa pengusaha lakukan adalah terus berinovasi dengan menciptakan menu-menu baru.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×