kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengurut profit dari bisnis pijat


Jumat, 28 Maret 2014 / 18:17 WIB
Mengurut profit dari bisnis pijat
ILUSTRASI. Jadwal La Liga Spanyol Osasuna vs Barcelona.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Havid Vebri

Kebutuhan jasa rileksasi di perkotaan terus meningkat. Tingginya beban pekerjaan dan kemacetan lalu lintas membuat jasa ini semakin dibutuhkan warga perkotaan.Tak heran, banyak orang menangkap peluang itu dengan mendirikan tempat pijat yang menawarkan berbagai layanan rileksasi.

Salah satu pemainnya adalah RX Relaxology di Jakarta. Berdiri 2012, RX Relaxology resmi menawarkan kemitraan tahun lalu. Saat ini, RX Relaxology sudah memiliki delapan mitra. Sementara total gerainya ada 12 yang tersebar di Jakarta, Bandung, Makassar, Medan, dan Surabaya. "Empat di antaranya milik pusat, sedangkan sisanya milik mitra," kata Fie Chun, Direktur Pengembangan Bisnis RX Relaxology.

RX Relaxology menyediakan layanan mulai dari body relax, massage, reflex, face therapy, quassa, ear chandel. Tarif berbagai layanan itu dibanderol mulai  harga Rp 40.000 hingga Rp 160.000.

Dalam kerjasama kemitraan, RX Relaxology menawarkan biaya investasi sekitar Rp 1 miliar. Perinciannya, Rp 200 juta buat franchise fee untuk kontrak lima tahun, dan sisanya buat perlengkapan, bahan baku untuk dua bulan, serta desain interior.

Biaya buat perlengkapan, bahan baku serta desain interior ini dihitung berdasarkan luas tempat. Setiap meter persegi (m²) dikenakan biaya sebesar Rp 2 juta. Sementara total luas tempat yang dibutuhkan mencapai 400 m².

Menurut Fie, biaya sebesar itu sudah termasuk perizinan, perekrutan, dan pelatihan terapis, serta promosi. "Jadi dengan Rp 2 juta itu, mitra tinggal masuk saja," Kata Fie.

Omzet Rp 250 juta

Fie mengestimasikan, mitra bisa meraup omzet minimal Rp 250 juta setiap bulannya. Dengan laba bersih 50%, mitra akan balik modal dalam minimal setahun. Dalam kerjasama ini, RX Relaxology memungut royalty fee 10% dari omzet.

Selain itu, mitra juga wajib memebeli segala perlengkapan, dan bahan baku seperti massage cream dari pusat. Fie mengklaim, RX Relaxology memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan kompetitor. Antara lain memiliki fasilitas training center untuk terapis. Tahun ini, Fie menargetkan bisa menggandeng 10 mitra baru.

Pengamat waralaba Amir Karamoy menilai, peluang bisnis rileksasi masih menjanjikan terutama di perkotaan. Pasalnya, rutinitas yang tinggi ditambah kemacetan lalu lintas cenderung membuat orang stres. Nah, jasa rileksasi dapat membantu mengatasi ketegangan dan stres tersebut.

Menurut Amir, pelaku bisnis ini harus memperhatikan lokasi usaha. Antara lain harus dekat dengan lingkungan orang-orang pekerja. "Jadi harus jeli melihat tempatnya," kata Amir.

Amir bilang, tempat yang strategis tidak harus di pusat perbelanjaan. Sebab, bila menyasar pusat perbelanjaan, pemain bisnis ini harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk sewa tempat.   

RX Relaxology                                                                                                                                                                                                                    Jalan Lingkar Luar Timur Bukit Golf Mediterania                                                                                                                                                            Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara                                                                                                                                                                                HP: 0811 811 8728

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×