kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal peluang bisnis Ayam Goreng Mabes


Sabtu, 06 April 2019 / 09:50 WIB
Menjajal peluang bisnis Ayam Goreng Mabes


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuliner olahan ayam goreng renyah alias fried chicken masih terus berkembang sampai sekarang. Tawaran kemitraannya terus bergulir, bahkan para pelaku usaha baru masih terus bermunculan menggarap peluang ini, meskipun sudah banyak label yang beredar. Maklum, potensi pasarnya memang masih terbuka.

Tawaran kemitraan fried chicken kali ini datang dari Ayam Goreng Mabes (AGM) asal Jakarta. Bisnis ayam renyah yang dibesut sejak 2013 ini langsung menawarkan kemitraan sejak awal berdiri. "Sekarang sudah ada 12 gerai tersebar di Jakarta dan Surabaya," jelas Stephanus Sunarto, Manajer Operasional Ayam Goreng Mabes kepada KONTAN.

Ada satu paket yang ditawarkan, yakni paket Rp 15 juta. Dengan modal tersebut mitra bakal mendapat fasilitas franchise fee, satu buah gerobak, peralatan usaha lengkap, kemasan, banner, pemasaran, standar operasional, pelatihan karyawan dan bahan baku awal sebesar Rp 2 juta.

AGM menawarkan beberapa menu olahan ayam goreng renyah seperti paket original, paket ayam geprek dengan aneka sambal dan paket ayam dengan aneka saus.

Pilihan saus yang ditawarkan yaitu saus telur asin, saus barbeku dan saus keju meksiko. Sedangkan pilihan sambalnya antara lain sambal korek, sambal matah, sambal bawang dan sambal ijo.

Harga menu yang ditawarkan mulai Rp 15.000–Rp 93.000. "Kami menyediakan menu perorangan dan menu paket untuk 5 dan 10 orang. Konsumen bisa bebas memilih saus dan sambal. Bisa juga minta sambal atau saus tambahan dengan tambahan harga mulai Rp 5.000 per porsi," jelas Stephanus.

Ia mengatakan tiap gerai AGM biasanya mampu menjual antara 50 porsi sampai 100 porsi per hari. Jika dihitung-hitung kisaran omzetnya Rp 22 juta sampai Rp 35 juta per bulan. Laba bersih yang dapat dikantongi mitra sekitar 30% dari omzet. Mitra hanya wajib membeli bahan baku tepung, bumbu dan saus dari pusat. Dengan perhitungan tersebut, mitra diperkirakan bisa balik modal sekitar 3 - 6 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×