kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjajal peluang kriuk dari Nara Fried Chicken


Sabtu, 16 Maret 2019 / 10:50 WIB
Menjajal peluang kriuk dari Nara Fried Chicken


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuliner olahan ayam goreng tepung atau biasa disebut fried chicken, hingga saat ini memang tidak ada matinya. Meski sudah banyak merek yang beredar di masyarakat, masih ada saja pelaku usaha baru yang terus bermunculan. Maklum, pasar yang dianggap masih potensial dan menjanjikan itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelaku usaha kuliner ayam goreng renyah tersebut.

Kali ini, tawaran kemitraan usaha ayam goreng renyah atau kriuk datang dari Nara Fried Chicken besutan Nara Nur Ibnu asal Ciomas, Bogor. Berdiri sejak awal 2018, Nara Fried Chicken langsung memberanikan diri membuka penawaran program kemitraan dua bulan kemudian.

Hasilnya sambutan pasar tergolong positif seperti terlihat dari jumlah gerai. "Sekarang ini kami sudah mempunyai sekitar 10 gerai. Lokasinya sendiri berada di sekitar Depok dan Bogor," ujar Ibnu kepada KONTAN akhir pekan lalu (8/3).

Nah, kalau Anda tertarik, Nara menawarkan dua paket investasi atau kemitraan dari ayam goreng tersebut. Nara menargetkan bisa mendapat tambahan 10 mitra bisnis sepanjang tahun ini.

Untuk paket pertama adalah sebesar Rp 2,85 juta. Sedangkan paket kedua nilainya lebih besar lagi yakni sekitar Rp 4,5 juta.

Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapatkan ragam fasilitas. Seperti mendapat satu unit booth atau gerobak usaha, kemudian ada peralatan dan perlengkapan usaha yang lengkap, tak lupa ada program pelatihan karyawan, banner, dan bahan baku awal sebanyak 50 porsi.

Adapun perbedaan di antara kedua paket investasi tersebut adalah dari kualitas gerobak jualan saja serta ukuran gerobak yang jelas lebih besar untuk paket yang lebih mahal. "Untuk paket Rp 2,85 juta kami beri gerobak sederhana model etalase berbahan aluminium. Sedangkan paket Rp 4,5 juta, gerobak lebih besar dan pakai bahan kayu," jelas Ibnu.

Nara Fried Chicken sendiri menawarkan menu ayam goreng renyah original dan paket nasi. Harga ayam goreng original dibanderol mulai Rp 6.000 sampai Rp 8.000 per potong. Sedangkan menu paket dibanderol antara Rp 9.000 sampai Rp 11.000 per potong.

Ibnu mengatakan gerai Nara Fried Chicken biasanya dapat menjual antara 50 potong sampai 80 potong ayam per hari. Jika dihitung-hitung kisaran omzetnya sekitar Rp 10 juta sampai Rp 14 juta per bulan. Laba bersih yang dapat dikantongi mitra adalah sekitar 30% dari omzet.

Dalam paket kemitraan tersebut, mitra tidak dikenakan biaya royalti maupun waralaba. Yang menarik, mitra dibebaskan menggunakan nama merek dagangan. Jadi tidak harus memakai nama Nara Fried Chicken. "Mitra hanya wajib membeli bahan tepung, bumbu dan saus dari kami," kata Ibnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×