kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyeduh peluang teh kekinian Shori


Sabtu, 11 Mei 2019 / 11:50 WIB
Menyeduh peluang teh kekinian Shori


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tawaran kemitraan gerai minuman kekinian masih saja bertebaran hingga saat ini. Pebisnis melihat, potensi keuntungan usaha ini masih menjanjikan. Salah satunya dari Shori Cheese Tea.

Menurut Willy Bardus Dian Kristiawan, Manajer Shori Cheese Tea, bisnis ini baru berjalan empat bulanlalu di Solo, dan Ia memberanikan diri menawarkan kemitraan usaha. Hasilnya cukup mencengangkan.

Kini, Shori Cheese Tea sudah memiliki 20 mitra yang tersebar di sejumlah daerah, seperti Jabodetabek, Bandung, Malang dan Surabaya. Adapun gerai milik pusat saat ini ada dua, semua berlokasi di Solo Jawa Tengah.

Salah satu yang membuat kemitraan ini dapat respon positif pasar adalah karena paket investasi yang ramah di kantong, yakni sebesar Rp 5,9 juta. Dengan investasi tersebut, mitra akan mendapatkan gerobak portable, perlengkapan dan peralatan usaha, bahan baku awal untuk 100 cup, dan fasilitas lainnya.

Kewajiban mitra hanya membeli semua bahan baku dari pusat saja. Tidak ada biaya royalti, sehingga seluruh keuntungan menjadi milik mitra. "Bahan baku juga kami produksi sendiri," klaimnya.

Gerai minuman ini menawarkan ragam menu minuman kekinian. Mulai dari thai tea, green tea, rasa cokelat, hingga red velvet. Tentu sudah disertai dengan menu tambahan atau topping krim keju di atas minuman. Harganya sekitar Rp 8.000 per cup sampai Rp 15.000 per cup.

Katakanlah mitra Shori Cheese Tea bisa menjual hingga 20 cup per hari. Artinya mitra bisa mengantongi pendapatan Rp 200.000 per hari dengan asumsi harga jual rata-rata Rp 10.000 per cup. Artinya omzet per bulan sekitar Rp 6 juta.

Taruh kata, mitra harus mengeluarkan biaya operasional meliputi bahan baku, sewa tempat, gaji karyawan dan lainnya, yang membuat margin usaha sebesar 40%, maka mitra bisa meraup laba Rp 2,4 juta per bulan. Sehingga waktu balik modal sekitar tiga bulan.

Hitungan inilah yang membuat Willy bidik target 500 mitra dalam satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×