kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyendok peluang bisnis dari kedai bakso aci


Sabtu, 23 Maret 2019 / 10:50 WIB
Menyendok peluang bisnis dari kedai bakso aci


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada lagi varian bakso yang mulai banyak gerainya. Yaitu bakso aci. Ini adalah makanan asal Garut, Jawa Barat yang mulai mendapat perhatian khalayak.

Tanpa terkeceuali bagi Leo Chandra Kusmana. Setelah mengembangkan kemitraan Seblak Mas Berto tahun 2014, tiga tahun kemudian ia mulai menjajaki kuliner bakso aci dengan label Bakso Aci Juara. Oh, iya, yang membedakan bakso aci dengan bakso lainnya adalah terbuat dari bahan dasar sagu dan tetap nikmat saat disantap.

Leo langsung membuka kemitraan Bakso Aci Juara sebelum membuka gerai. "Mitra pertama dari Makassar yang merupakan mitra Seblak Mas Berto yang buka akhir 2017," kata dia.

Kini, Bakso Aci Juara sudah memiliki 40 gerai di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera dan Makasar. Ada lima gerai milik pusat dan selebihnya punya mitra.

Ada dua paket yang ditawarkan. Paket waralaba dan kemitraan. Di paket waralaba, mitra menyediakan lokasi dan biaya renovasi dengan paket investasi Rp 25 juta dan Rp 35 juta. Sedangkan paket kemitraan ada tiga jenis dengan nilai Rp 85 juta, Rp 100 juta dan Rp 150 juta. "Di paket kemitraan, semua peralatan dan perlengkapan kami sediakan, mitra tinggal terima beres," jelasnya.

Di paket kemitraan, mitra masih harus menanggung biaya sewa sesuai dengan paket investasi. Misalnya, paket Rp 150 juta biaya sewa berkisar Rp 60 juta sampai Rp 70 juta per tahun.

Sedangkan menu bakso yang tersaji terbilang beragam, berikut menu tambahannya dengan harga Rp 15.000–Rp 20.000 per porsi. Dengan kondisi tersebut, Leo mengklaim mitra bisa menjual antara 100 porsi sampai 200 porsi per hari. Artinya, dalam sebulan bisa meraup omzet Rp 50 juta sampai Rp 70 juta.

Sedangkan untuk paket waralaba, perkiraan omzetnya sekitar Rp 25 juta–Rp 35 juta per bulan. Mitra usaha diperkirakan bisa mengantongi laba bersih sekitar 40%–50% dari omzet.

Pihak pusat tidak menarik biaya royalti bulanan kepada mitra. Hanya wajib membeli seluruh bahan baku dari pusat. Dengan perhitungan tersebut, mitra bisa balik modal 6-15 bulan. Khusus untuk paket kemitraan, sistemnya bagi hasil sebesar 50% dari laba per bulan.

Saat ini ia hanya membuka paket kemitraan di Jabodetabek. Sedangkan targetnya adalah bisa menambah 100 gerai lagi di akhir tahun ini.

Pengamat waralaba, Djoko Kurniawan menilai sistem kemitraan dari Baso Aci Juara bisa menjadi solusi mitra yang kesulitan mendapat lokasi usaha. Selain itu, mitra harus tahu analisis usaha secara rinci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×