kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menyolek legit cuan kue balok cokelat meleleh


Sabtu, 23 Maret 2019 / 09:05 WIB
Menyolek legit cuan kue balok cokelat meleleh


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kue berbentuk balok dengan isian coklat meleleh di bagian dalamnya tengah viral di masyarakat. Foto dan videonya banyak menghiasi dinding media sosial dengan keterangan (tagar) #kuebalok dan #kuebalokkekinian. 

Seperti bentuknya, kue ini dinamai kue balok.

Asal tahu saja, kudapan ini adalah makanan khas kota Bandung, Jawa Barat. Penampilan aslinya, kue ini berwarna kuning kemasan dengan rasa manis tanpa isian. Biasanya, kue ini disajikan saat sore hari bersama segelas teh hangat.  

Mengikuti selera kaum milenial, kue balok hadir dengan penampilan baru yakni, diberikan filling di bagian dalamnya dan rasa kuenya pun dibuat beragam. 

Penampilannya yang menarik ditambah dengan rasanya yang manis dan legit lelehan coklat membuat kue ini diburu konsumen.

Febri Olivia Saputri, Pemilik Kue Balok Djoeragan asal Makassar, mengamini hal tersebut. Dia menyebutkan dalam sehari bisa menjual rata-rata 100 boks per hari. 

"Satu pembeli bisa ambil 40-50 boks, biasanya akan dijadikan oleh-oleh atau dijual lagi," katanya pada KONTAN, Senin (18/3). Asal tahu saja, kue ini tahan lima hari disimpan dalam suhu ruang. 

Menyasar konsumen kalangan menengah, kue balok buatan Oliv dibandrol mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 35.000 per boks (isi delapan kue). 
Tersedia empat pilihan rasa kue beberapa diantaranya original dan coklat. Sedangkan, untuk ada tujuh varian isian antara lain green tea, cokelat, red valvet dan keju. 

Lynda Ayu Prantika, Pemilik Kue Balok Parikesit asal Yogyakarta mengaku sering kebanjiran pesanan. Dalam sehari rata-rata penjualannya mencapai 900 kue. 

Pelanggannya di dominasi anak muda dan ibu rumah tangga. "Pelanggan ibu-ibu belinya banyak karena untuk acara arisan," jelasnya. 

Berbeda dengan pemain sebelumnya, Lynda hanya menjual satu rasa kue balok yakni coklat. Untuk harganya dipatok Rp 2.500 per kue.

Wajib inovasi 

Sekarang penjual kue balok kekinian boleh berbangga karena, selalu panen omzet saban harinya. Namun, mereka tidak boleh lupa bila selera konsumen cepat berubah. 

Lynda memprediksikan kue ini akan masih booming sampai enam bulan kedepan. 

Untuk mempertahankan pasarnya, perempuan berusia 26 tahun ini bakal rajin melakukan inovasi produk. Rencananya, bakal ada varian baru yang bakal diluncurkan. Sayangnya, dia masih enggan menjelaskan secara detail. 

Selain itu, dia juga rajin memberikan promo untuk pelanggan seperti potongan harga 10% atau 50% untuk lima pembeli pertama. 

Sekedar info, usaha ini sudah ditekuninya sejak lima bulan lalu dengan gerai pertamanya di Madiun, Jawa Timur. Bila tidak ada perubahan, pekan ini dia akan membuka satu cabang baru di Yogyakarta. 

Sedikit berbeda dengan Lynda, Oliv menyebutkan makanan ini bakal masih tenar sampai satu tahun kedepan. Alasannya, kudapan ini belum tersebar merata ke seluruh daerah dan persaingannya pun masih belum ketat. 

Untuk membuat konsumennya loyal, perempuan berusia 25 tahun ini mengaku bakal rajin melakukan inovasi dengan menciptakan varian rasa dan topping baru.

"Varian baru akan kami luncurkan setelah lebaran (tahun ini)," jelasnya . Sayang dia enggan menyebutkan detailnya. 

Olif memulai usahanya sejak Desember 2018 lalu dengan gerai pertamanya di Bandung, Jawa Barat. Awal tahun ini, dia membuka satu gerai cabang di Makassar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×