kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis ayam goreng


Kamis, 31 Januari 2013 / 12:30 WIB
ILUSTRASI. Vaksin Covid-19 di Arab saudi. REUTERS/Ahmed Yosri


Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri

Ayam goreng masih menjadi menu favorit masyarakat Indonesia. Lantaran pasarnya besar, pemain bisnis ini pun bejibun. Bisnis makin semarak lantaran banyak dari mereka menawarkan kemitraan.

Salah satunya adalah Dhin's Fried Chicken di Cikarang, Jawa Barat. Usaha yang dirintis sejak tahun 2009 ini sudah memiliki 42 mitra yang tersebar di berbagai pelosok Indonesia, mulai Sumatra hingga Papua.

Dhin's Fried Chicken menawarkan dua paket kemitraan. Pertama, paket dengan biaya investasi Rp 2,75 juta. Jika ingin mengambil paket ini, mitra harus menyiapkan gerobak sendiri.

Adapun fasilitas yang didapat berupa bahan baku awal sebanyak 10 set bumbu tepung, 3 kilogram (kg) tepung ayam goreng siap pakai, saus dan minyak goreng. Selain itu, ada juga peralatan promosi, seperti spanduk, brosur, seragam, dan pelatihan karyawan.

Kedua, paket senilai Rp 7,5 juta. Dalam paket ini disediakan gerobak dan peralatan masak, seperti pisau, wajan, baskom, gelas plastik, kompor, dan tabung gas. Mitra juga mendapat peralatan promosi, seperti neon box, brosur, spanduk, seragam, dan pelatihan.

Di paket ini, mitra mendapat bahan baku awal sebanyak 15 set bumbu tepung, 6 kg tepung ayam goreng, saus, dan minyak goreng. Menurut estimasi, mitra bisa menjual 10 ekor ayam sehari dengan omzet Rp 580.000. Jadi, dalam sebulan, mitra bisa meraup omzet Rp 17,4 juta.

Dengan laba bersih sekitar 30% dari omzet, Tri memprediksi mitra sudah bisa balik modal dalam jangka lima bulan. "Mitra bisa mendapat penghasilan setidaknya Rp 5 juta dalam sebulan," katanya.

Dhin's Fried Chicken menyajikan menu ayam goreng dengan pelbagai variasi bumbu. Ia mematok harga rata-rata Rp 10.000 untuk setiap potong ayam goreng Dhin's.

Pria asal Rembang, Jawa Tengah itu menambahkan, menu ayam goreng buatannya merupakan resep sendiri sehingga rasanya benar-benar khas. Tri yakin, usahanya ini memiliki prospek yang menjanjikan karena pasarnya relatif luas. "Lebih dari 80% penduduk Indonesia mengonsumsi ayam," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×