Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
Martabak punya banyak penggemar di Indonesia. Sebagai kudapan favorit, peluang bisnis makanan ini pun terbuka lebar. Tak heran, banyak orang tertarik merambah bisnis martabak. Salah satunya adalah Pandu Budi Permana yang mengusung brand
Martabak Terang Bulan Kadarisman di Surabaya, Jawa Timur. Berdiri tahun 2005, usaha ini mulai menawarkan kemitraan awal 2010. Martabak Terang Bulan Kadarisman kini memiliki 24 mitra.
"Lokasi mitra kami tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, hingga di Kalimantan," kata Pandu.
Bisnis martabak ini dikelola denggan menggunakan konsep prasmanan. Jadi, konsumen bebas memilih aneka toping martabak yang diinginkan.
Pilihan toping-nya sendiri ada cokelat, stroberi, blueberry, cocochip, kacang, dan cappuccino. "Martabak ini kami jual dengan harga Rp 15.000 per loyang," ujar Pandu.
Untuk menjadi mitra, ada dua paket investasi yang ditawarkan. Pertama, paket senilai Rp 2,8 juta. Mitra akan mendapat perlengkapan berjualan, spanduk, dan modul pelatihan, dan kotran kerjasama selama lima tahun.
Namun, paket ini tidak menyediakan fasilitas booth. Soalnya, paket ini disediakan khusus bagi mitra yang telah memiliki tempat usaha.
Kedua, paket senilai Rp 6,9 juta. Paket ini lebih mahal karena sudah termasuk booth. Masing-masing paket juga mendapat bahan baku awal untuk 30 loyang martabak.
Pandu menargetkan, mitra bisa menjual minimal 30 loyang martabak dalam sehari. Dengan begitu, mitra bisa mengantongi omzet minimal Rp 450.000 per hari.
Dengan laba 50%, mitra balik modal dalam waktu dua bulan. Untuk menjaga citarasa, mitra wajib membeli tepung dari pusat.
Agar target omzet tercapai, Pandu mewajibkan mitra untuk mencari tempat berjualan yang strategis.
Beberapa tempat strategis yang direkomendasikannya, seperti di mal, lingkungan pemukiman, lingkungan sekolah atau kampus, hingga di pinggir-pinggir jalan yang ramai dilalui kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News