Reporter: Havid Vebri | Editor: Havid Vebri
Maraknya bisnis jasa pencucian helm membawa berkah bagi para produsen perlengkapan cuci helm. Mereka mengaku, kebutuhan perlengkapan cuci terus meningkat dari tahun ke tahun.
Salah satu produsen perlengkapan cuci helm yang kebanjiran pesanan adalah Herman Wijaya di Gresik, Jawa Timur.
Herman menyediakan perlengkapan cuci helm, mulai mesin pengering, sampoo, parfum, kain kanebo, handuk midrofiber, poles multiguna, dan sikat berbulu halus.
Selain diproduksi sendiri, beberapa juga ada yang diproduksi oleh mitra usahanya. "Seluruh mitra usaha kami merupakan para pelaku usaha kecil menengah (UKM)," kata Herman.
Menurut Herman, pelanggannya tersebar di sejumlah daerah, seperti Jawa Timur, Jakarta, Balikpapan, Samarinda, dan Bali. Seluruh pelanggannya ini merupakan para pelaku usaha cuci helm.
Herman memesarkan mesin pengering dengan harga jual mulai Rp 1,2 juta hingaa Rp 2,3 juta, tergantung kapasitasnya. Sementara perlengkapan di luar mesin dihargai mulai Rp 13.000 sampai Rp 27.000.
Ia mengaku, omzetnya bila sedang ramai bisa mencapai Rp 50 juta sebulan. Namun bila sedang sepi, paling sekitar Rp 20 juta-Rp 40 juta sebulan.
Formula Motor, produsen mesin cuci helm di Pondok Gede, Jakarta Timur juga berhasil meraup omzet tebal dari ceruk pasar usaha ini.
Irvan Nasution, Customer Service Formula Motor bilang, dalam sebulan perusahaannya bisa menjual puluhan mesin cuci helm. "Omzet rata-rata kami lebih dari Rp 25 juta per bulan," katanya.
Adapun harga jual helmnya dibanderol mulai harga Rp 1,5 juta hingga Rp -6 juta per unit. Ia mengaku, kebanyakan konsumennya berada di luar Pulau Jawa, seperti Kalimantan, Sumatra, dan Papua. "Mereka semua pelaku usaha cuci helm," katanya.
Formula Motor tidak memproduksi perlengkapan lain di luar mesin penggering. Namun, setiap konsumen mesin pengeringnya akan diajari cara membuat sampoo dan parfum helm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News