kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Peluang bisnis tahu pedas


Rabu, 05 September 2012 / 14:04 WIB
ILUSTRASI. Ilustrasi cara menaikkan saturasi oksigen pada pasien Covid-19.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Havid Vebri

Tahu salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia. Lantaran banyak penggemarnya, banyak pengusaha makanan menjadikan tahu sebagai ladang bisnis. Mereka juga getol menawarkan aneka olahan tahu. Salah satunya adalah Iltidas yang mengusung brand Tahu Pedas Kuch2hotahu di Kudus, Jawa Tengah.

Mendirikan usaha tahun 2011, ia langsungkan menawarkan kemitraan. Saat ini jumlah gerainya sudah mencapai 170. Dari jumlah itu, gerai milik sendiri hanya ada 10. Sisanya milik mitra usaha yang tersebar di Kudus, Jabodetabek, Samarinda, Lampung, Kalimantan, dan Sulawesi.

Kuch2hotahu memproduksi 16 aneka rasa tahu pedas. Diantaranya tahu pedas keju, teriyaki, sapi panggang, kari, dan rendang. "Sekarang masih ada 20 rasa tahu lagi yang belum dikeluarkan ke pasar," ujar Iltidas.

Ia mengklaim, bumbu tahu pedasnya merupakan hasil racikan sendiri yang tidak bisa ditemukan di pasaran. Harga jual produk tahu ini berbeda-beda, tergantung wilayah. Namun, secara umum di Kudus dijual dengan harga mulai Rp 3.000 - Rp 5.500 per porsi.

Untuk wilayah Jakarta harganya mulai Rp 3.500 per porsi. Sementara di Samarinda lebih mahal lagi, mulai Rp 7.000 per porsi. "Jarak dan tempat menentukan harga, karena biaya ongkos kirim harus ditanggung mitra. Makanya mahal," jelasnya.

Iltidas menawarkan kemitraan dengan investasi senilai Rp 7,5 juta. Dengan investasi sebesar itu, mitra akan mendapatkan satu unit gerobak, satu set perlengkapan standar untuk memasak tahu, dua buah seragam, training karyawan, dan bahan baku perdana.

Perkiraan pendapatan mulai dari 60 porsi per hari dengan omzet sekitar Rp 200.000 - Rp 600.000. Mitra bisa meraup laba bersih sebesar 40% dari omzet. Iltidas menjanjikan, mitra akan balik modal dalam waktu tiga sampai empat bulan pasca beroperasi.

Dalam kerjasama ini, mitra tidak dipungut franchise fee maupun rolyalti fee. Itu dilakukan demi mempermudah bisnis mitra dan mempercepat balik modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×