Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Havid Vebri
Selain diramaikan pembeli, sentra penjualan burung di Jalan Kayu Manis, Bogor, Jawa Barat juga ramai didatangi para pemasok burung. Mereka datang dari daerah untuk menawarkan burung ke para pedagang maupun ke pembeli langsung.
Di samping akhir pekan, pemasok burung ini kerap datang di hari-hari biasa. Para pemasok ini membawa berbagai jenis burung kicau, seperti murai, cucak rawa, gelatik, kenari, kutilang, dan masih banyak lagi jenis lainnya.
"Namun, terkadang pemasok datang karena pesanan dari pedagang yang ada di sini juga," kata Dedi Rachman, salah satu pedagang di sentra ini.
Sebagai pedagang, Dedi mengaku diuntungkan dengan kehadiran para pemasok burung ini. Soalnya, dia tidak perlu mengeluarkan ongkos kirim lagi.
Selain itu, pasokan burung juga menjadi lebih lancar.
Apalagi, penjualan burung di sentra ini relatif cepat, maka tak perlu memeliharanya dalam waktu lama. Sehingga perlu pasokan baru untuk mengganti burung yang terjual. Dengan demikian, uang pun terus berputar.
Dalam berdagang burung, Dedi mengaku tidak terlalu fokus ke burung tertentu. Yang penting, burung tersebut laku dijual. Selain burung yang sudah dewasa, kadang ia juga menjual burung yang masih anakan.
Tidak jarang, ia membeli berbagai jenis burung dari para pemasok secara borongan. Dengan cara ini, ia bisa mendapatkan harga yang lebih murah.
Latif Hidayat, pedagang burung lainnya, juga mengaku terbantu dengan kehadiran para pemasok burung.
Apalagi, pasokan dari luar daerah sering menipis. "Jadi kehadiran pemasok ini untuk mempermudah saja," ujarnya. Menurut Latif, pada akhir pekan, sentra ini selalu diramaikan pemasok.
Selain menawarkan dagangan kepada pedagang, pemasok ini juga sering menawarkan langsung kepada pembeli. Pedagang sendiri tidak mempersoalkannya. Sebab, jumlah pengunjung di akhir pekan selalu membeludak ketimbang hari biasa.
Latif mengklaim, omzetnya di akhir pekan bisa meningkat dua sampai tiga kali lipat dibandingkan hari biasanya Persaingan sesama pedagang juga masih sehat. Menurut Latif, para pedagang justru saling bekerjasama.
Malahan saling bertukar informasi mengenai berbagai hal, termasuk pasokan burung yang mereka miliki. "Di sini juga tidak ada persaingan harga atau menjatuhkan satu sama lain, saling support," jelas Latif.
Rudi Albani, salah seorang pemasok burung di sentra ini, membenarkan kerap menjual langsung burung ke konsumen. "Terutama pas akhir pekan ketika pengunjung di pasar ini ramai," katanya.
Soal harga, Rudi tidak membedakan antara satu dengan pedagang lain di sentra ini. Sekali datang, dia membawa pasokan burung dalam jumlah cukup banyak dengan menggunakan mobil pikap.
(Selesai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News