kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penggemarnya kian banyak, permintaan susu kedelai naik


Senin, 07 Maret 2011 / 14:15 WIB
Penggemarnya kian banyak, permintaan susu kedelai naik
ILUSTRASI. JAKARTA,21/04-MERIAHKAN HARI KARTINI DI BTN. Direktur Utama Bank Tabungan Negara Maryono (kiri) sedang memperhatikan pelayanan yang dilakukan oleh teller dengan menggunakan kostum kebaya di kantor pusat Bank Tabungan Negara, Jakarta, Selasa (21/04). Dalam


Reporter: Gloria Natalia, Mona Tobing | Editor: Tri Adi

Susu kedelai memiliki kandungan protein tinggi sehingga bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi. Produk turunan kedelai ini juga bermacam-macam. Selain dalam bentuk bubuk, juga berupa susu kedelai herbal dan jus.

Dengan kandungan protein yang tinggi, termasuk lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, zat besi, provitamin A, dan vitamin B kompleks, gizi yang dimiliki susu kedelai tidak kalah dengan susu sapi. Dengan kandungan gizi tersebut, tak salah jika lambat laun susu kedelai banyak digemari masyarakat. "Pesanan meningkat hingga 50%," kata Wi Rangga, pemilik CV Bintang Sentosa Food di Malang, Jawa Timur yang memproduksi susu kedelai.

Dalam sebulan, Rangga bisa mendapat pesanan sebanyak 1.500 hingga 2.500 kotak susu bubuk kedelai. Tiap kotak berisi 250 gram susu bubuk kedelai dia jual dengan harga mulai Rp 11.000 sampai Rp 13.000 tergantung rasa. Dari jualan susu kedelai ini, Rangga berhasil mengantongi omzet sebesar Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per bulan.

Selain mengandung protein tinggi, menurut Rangga, susu kedelai sangat cocok untuk bayi dan anak-anak yang alergi susu sapi. Sebab, susu kedelai buatannya menggunakan 100% biji kedelai organik. "Proses pengolahan tanpa bahan kimia," klaim dia.

Dengan kandungan tersebut, maka mengkonsumsi susu kedelai akan meningkatkan daya tahan tubuh termasuk mengatasi masalah peradangan.

Peluang di bisnis ini juga digarap Purwo Suryanto yang sejak 11 tahun lalu memproduksi susu kedelai herbal. Menurut Purwo, susu kedelai bisa menjadi obat herbal dengan penambahan bahan herbal lain, seperti kayu manis, jahe, aren, jintan hitam, dan kencur. "Saya beri nama Susu Kedelai Karomah," kata Purwo.

Susu kedelai herbal ini dipercaya mampu mengobati gejala awal asam urat dan kolesterol tinggi. Di tempat usahanya, Rumah Obat Alami di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Purwo dibantu 15 pegawai. Dalam sebulan, ia mampu memproduksi 200 kilogram susu kedelai herbal yang dikemas dalam 1.000 dus ukuran 200 gram. "Satu dus saya jual Rp 20.000, sehingga omzet saya mencapai Rp 20 juta sebulan," katanya.

Pendapatan sebanyak ini lebih rendah dibandingkan dengan pendapatannya di tahun 2008-2009 lalu. Saat itu, ia bisa mengantongi omzet Rp 60 juta dari penjualan 3.000 dus susu kedelai herbal per bulan.

Penurunan ini, menurut Purwo, lantaran masih terbatasnya jalur pemasaran. Itu sebabnya, ia akan kembali meningkatkan promosi. Selain melalui media massa, seperti radio, dia juga menggunakan internet. Untuk itu, dia berencana meningkatkan produktivitas dengan menambah jumlah tenaga kerja.

Tak cuma susu, kedelai juga bisa diproses menjadi jus. Salah satu produsennya adalah Afi Fahmi yang membuat minuman ini dengan bendera Toko Buah Fresh miliknya di daerah Depok, Jawa Barat.

Usaha jus kacang kedelai yang dilakoninya sejak tahun 2001, membuat tokonya kian laris. Toko Buah Fresh menjual aneka buah segar dan berbagai jus buah. Jus kacang kedelai sendiri dibuat dari campuran susu kedelai murni.

Bersama 20 pegawai Toko Buah Fresh, Afi bisa menghasilkan 40 botol jus kacang kedelai dengan bobot 330 mililiter per hari. Jus kacang kedelai mampu bertahan selama tiga hari dan dijual seharga Rp 3.500 per botol. "Sebulan, saya bisa menjual 1.200 botol. Selalu habis terbeli," kata Afi. Dia pun mampu mendulang pendapatan Rp 4,2 juta per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×