kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Piza asal Italia, usaha De Pizza dari Sidoarjo


Jumat, 14 Februari 2014 / 17:48 WIB
Piza asal Italia, usaha De Pizza dari Sidoarjo
ILUSTRASI. Tengok Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Selasa 27 September 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/09/2022.


Reporter: Marantina | Editor: Havid Vebri

Bertahun-tahun lalu, piza identik sebagai kudapan kalangan berduit. Namun sekarang tidak lagi. Makanan khas Italia ini sudah menjadi makanan yang terjangkau kantung semua kalangan.

Maklumlah, piza kini banyak dijajakan di pinggir-pinggir jalan dengan harga murah meriah. Maraknya bisnis ini tak lepas dari banyak pemainnya yang gencar menawarkan kemitraan atau waralaba.

Salah satunya Mochamad  Fathoni yang mengusung brand De Pizza di Sidoarjo, Jawa Timur. Berdiri sejak 2006, De Pizza resmi menawarkan kemitraan tahun ini. Kendati baru, De Pizza sudah punya 40 gerai.

Rinciannya, 20 gerai di milik mitra dan sisanya milik sendiri. Gerai-gerai itu tersebar di berbagai daerah, seperti Jabodetabek, Bali, Bandung, dan Malang. Edo, Franchise Manager De Pizza, mengungkapkan bahwa De Pizza merupakan lini bisnis dari CV Nusa Boga Indonesia.

Perusahaan ini sebelumnya sudah melahirkan bisnis kuliner piza yang diberi merek Doremi Pizza. “Kami memunculkan De Pizza sebagai singkatan dari Delivery Pizza karena kami fokus pada orderan piza yang diantar langsung pada pelanggan,” ujarnya.

Selain piza dengan berbagai varian topping, De Pizza juga menyajikan burger dan ayam goreng krispi. Harganya dibanderol Rp 10.000-
Rp 45.000 per porsi.

Tiga paket kemitraan

De Pizza menawarkan tiga paket kemitraan. Pertama, kemitraan booth regular senilai Rp 15 juta. Mitra mendapatkan fasilitas lisensi lima tahun, gerobak, peralatan, dan bahan baku awal pembuatan pizza.

Kedua, paket booth eksklusif senilai Rp 25 juta. Fasilitas yang didapat sama dengan paket pertama. “Yang membedakan jenis dan kualitas booth-nya,” ucapnya.

Ketiga, paket mini resto senilai Rp 50 juta. Dari biaya itu, sebesar Rp 35 juta buat membayar biaya franchise. Sisanya buat perlengkapan, termasuk meja kursi dan desain interior ruangan. Dalam paket ini butuh ruangan 40 meter persegi. Ruangan itu bisa menampung 10 meja dan 20 kursi.

Ia menjanjikan mitra bisa balik modal dalam tujuh bulan hingga setahun. Sebagai gambaran, Edo memperkirakan omzet mitra De Pizza berkisar Rp 500.000-Rp 2 juta per hari. Sementara laba bersihnya mencapai sekitar 20% dari omzet. Kerjasama ini tidak memungut biaya royalti dari mitra.

Namun, mitra wajib membeli bahan baku ke pusat, seperti tepung dan bumbu. Biaya bahan baku ini sekitar 59% dari omzet. Pengamat waralaba, Amir Karamoy menilai, usaha piza memerlukan sesuatu yang unik untuk ditonjolkan. "Uniknya dari menu pizanya agar berbeda dengan kedai piza yang lain," ujarnya.

Menurutnya, hal itu penting untuk mendongkrak nilai jual di tengah ketatnya persaingan. Dilihat dari biaya investasi, Amir menilai kemitraan De Pizza cukup masuk akal. "Yang penting mitra memastikan perhitungan omzetnya terbukti," ujarnya.       

De Pizza                                                                                                                                                                                                                           Jl Nyi Cempo Timur No 12A Medaeng Tengah                                                                                                                                                             Sidoarjo, Jawa Timur                                                                                                                                                                                                     Hp. 082133353302

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×