kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rencana bisnis Hangry yang semakin lapar setelah mendapat suntikan modal


Sabtu, 22 Mei 2021 / 13:10 WIB
Rencana bisnis Hangry yang semakin lapar setelah mendapat suntikan modal


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Suntikan modal terhadap usaha rintisan atau startup domestik di masa pandemi virus korona masih terus mengalir. Salah satu startup yang menerima injeksi adalah Hangry yang bergerak di bidang jaringan restoran dengan beragam label, mulai Moon Chicken, San Gyu, hingga Ayam Koplo.

Belum lama ini, Hangry mendapat pendanaan Seri A sebesar US$ 13 juta atau setara Rp 188 miliar dari sejumlah investor. Pendanaan yang mereka dapat dipimpin oleh Alpha JWC Ventures. Sedang investor yang bergabung: Atlas Pacific Capital, Salt Ventures, dan Heyokha Brothers. 

Sebelumnya, startup yang mulai beroperasi 2019 ini juga sudah memperoleh pendanaan sebesar US$ 3 juta dari Alpha JWC Ventures dan Sequoia Capital melalui program akselerator Surge pada 2020 lalu. Nah, berkat pendanaan awal itu, bisnis Hangry langsung melaju di tengah pandemi Covid-19.

Roda bisnis Hangry, yang menawarkan produk makanan dan minuman dari beragam restoran, berputar kencang setelah meluncurkan aplikasi digital untuk layanan pesan antar mulai tahun kemarin. 

Meski mengandalkan pesan antar, dengan menjalin kerjasama dengan layanan pengantaran dari perusahaan digital, Hangry justru bisa memperbanyak gerai. Tujuannya tentu saja, untuk memperluas jangkauan pemasaran dari produk makanan dan minuman.

Baca Juga: East Ventures pimpin pendanaan kepada start up Advotics senilai US$ 2,75 juta

Hangry menambah outlet hingga mencapai 35 gerai, yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Abraham Viktor, Co-Founder dan Chief Executive Officer Hangry, mengatakan, dengan langkah usaha itu, penjualan Hangry bisa tumbuh hingga 22 kali lipat dalam kurun waktu satu tahun. 

Melihat hasil tersebut, Hangry pun berencana memperbanyak jumlah outlet dan ekspansi ke luar Jabodetabek. Abraham memasang target, hingga akhir tahun ini, jumlah outlet Hangry bisa mencapai 120 gerai. yang tersebar di sejumlah daerah, tidak cuma seputaran Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. 

Langkah lain  yang tengah Hangry jajaki adalah mulai membangun restoran dengan konsep makan di tempat (dine in) yang berjumlah 20 gerai. Rencana tersebut sejalan dengan mulai longgarnya pembatasan aktivitas untuk menekan penyebaran pandemi virus korona.

Selain memperbanyak outlet, Hangry juga siap menambah varian makanan. "Dalam jangka panjang, Hangry ingin menjadi brand yang tumbuh bersama konsumen," kata Abraham.

Bahkan ke depan, dia menargetkan, Hangry tidak cuma merambah pasar domestik, tapi juga bisa menjangkau pasar regional atau kawasan Asia Tenggara pada 2025 nanti.

Hanya, konsultan bisnis dan waralaba DK Consulting Djoko Kurniawan mengingatkan, Hangry harus mulai memperkuat manajemen mereka dalam mengelola jaringan restoran dengan banyak label.

Selanjutnya: Pandemi masih berlangsung, start up masih mendapat suntikan modal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×