kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Renyahnya tawaran gerai ayam goreng dan burger


Jumat, 18 Juli 2014 / 17:34 WIB
ILUSTRASI. Inilah Perbedaan Skincare dan Make Up yang Harus Anda Tahu


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Havid Vebri

Tingginya aktivitas masyarakat modern menuntut mereka untuk hidup praktis. Termasuk memilih menu makanan yang bisa segera dinikmati tanpa harus diolah sendiri terlebih dahulu.

Ini membuat makanan cepat saji seperti ayam goreng dan burger menjadi pilihan ketika lapar mendera. Tidak heran banyak pemilik usaha membuka tawaran kemitraan menu cepat saji ini. Salah satunya adalah Husni Tamrin dengan mengusung brand Qaisar Fried Chicken & Burger di Petukangan Utara, Jakarta Selatan pada 2012.

Sejak April 2014, dia membuka tawaran kemitraan bagi masyarakat. Saat ini Husni telah memiliki 10 mitra yang lokasinya tersebar di Jakarta dan Tangerang. Sementara itu, dia juga memiliki empat gerai pribadi di Jakarta.

Qaisar menjual tiga menu makanan, yaitu ayam goreng, burger, dan cappucinno bubble. "Ini strategi kami untuk mempertahankan omzet tiap bulan," jelasnya.  

Jika tertarik untuk menjajal bisnis ini, Anda hanya perlu menyiapkan modal sebesar Rp 6,5 juta. Dari situ mitra akan mendapatkan gerobak, perlengkapan memasak, promosi, dan beberapa fasilitas lainnya.

Untuk menjaga kualitas, Tamrin mengharuskan seluruh mitranya membeli bahan baku utama yaitu tepung dari pusat. Alasannya karena tepung tersebut mempunyai campuran khusus yang membuat rasa ayam goreng lebih crispy dan tahan lama. Selain itu, bubuk cappucinno juga harus dibeli dari pusat.

Qaisar menargetkan konsumen kelas menengah ke bawah sebagai pelanggan utamanya. Sehingga, harga jual pun ramah di kantong.  Harga burger serta ayam goreng dijual mulai dari Rp 6.000 hingga Rp 7.000 per buah atau per potong.

Tamrin menghitung, total omzet Qaisar dalam sehari bisa mencapai Rp 500.000 atau sekitar Rp 15 juta per bulan. Setelah dikurangi biaya produksi dan operasional, porsi keuntungan yang didapatkan mitra sekitar 40% dari omzet tiap bulan.

Sehingga, dengan asumsi itu, mitra diprediksi bisa bisa balik modal sekitar tiga bulan. Dengan catatan tempat usaha milik mitra cukup strategis yang sesuai  dengan target konsumen utama.

Agar mitra tidak salah memilih lokasi berjualan, Tamrin memberikan jasa konsultasi secara gratis pada calon mitra sebelum membuka usaha. Anda berminat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×